Penjabat Gubernur Sulbar

Pj Gubernur Sulbar Ajak Warga Majene Banyak Menanam, Kurangi Kegiatan Bincang-bincang!

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Bahtiar tanam ukun di halaman belakang pendopo rujab bupati Majene, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kamis 30 Mei 2024.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Dr Bahtiar didampingi Sekretaris Provinsi (Sekprov) Dr Muhammad Idris bersama rombongan berkunjung ke Kabupaten Majene Kamis (30/5/2024).

Dalam kunjungannya Pj Gubernur Bahtiar disambut hangat oleh pemerintah Kabupaten Majene sebagai ajang silaturahim dan kunjungan kerja setelah dilantik menggantikan Prof Zudan.

Setelah berhasil mengembangkan ekosistem pertanian Pisang Cavendish di Sulawesi Selatan, Bahtiar kembali memperkenalkan potensi Sukun kepada warga Majene.

Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Minta Pejabat Pemprov Perbanyak Turun ke Lapangan Ketimbang di Kantor

Baca juga: Silaturrahmi di Polman, Pj Bahtiar Paparkan 8 Agenda Prioritas di Hadapan Pemda dan Kades

Pada kunjungan kali ini Bahtiar langsung melakukan penanaman pohon Sukun di halaman belakang pendopo Rujab Majene kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae.

"Hari ini kita menanam pohon sukun. Ini pohon sukun hendak saya menjadikan komoditi tambahan di Sulawesi Barat," ungkanya saat ditemui di lokasi penanaman.

Ia menambahkan warga Mejene harus rajin menanam, bukan cuman sukun tapi seperti pisang, dan singkong.

"Lebih banyak tambah bagus, warga Majene harus sering-sering pegang cangkul," ucapnya.

"Jadi jangan takut tangannya terkelupas, kita harus rajin menanam," tambahnya.

Ia menambahkan selama kepemimpinannya ia akan mengurangi pertemuan-pertemuan yang hanya bincang-bincang.

"Kalau mau Sulbar berkembang langsung bergerak saja, seperti hari ini kita menanam sukun, dan langsung praktek intinya," jelasnya.

Olehnya itu kata dia, harus dipastikan komoditi ini harus didorong menjadi komoditi Nasional dimiliki Sulawesi.

"Kawan-kawan boleh cek ada kurang lebih 200 negara di Dunia ini, coba tunjukkan pada saya, adakah satu negara di Dunia ini yang dikenal sebagai penghasil sukun, termasuk Provinsi di Indonesia. (kan tidak ada).," ungkap Bahtiar

Maka dari itu kata Bahtiar, tanaman Sukun ini tinggal dikembangkan dengan ilmu pertanian.

Lebih jauh Bahtiar mengatakan pohon Sukun ini adalah tanaman sumber mata air terbaik.

"Sebagai kota yang diistilahkan Bumi Assamalewuang mari kita banyak menanam," terangnya.

Ia menyebutkan tanah di Majene merupakan tanah yang sangat subur, apapun mudah tumbuh di tempat ini.

Olehnya itu kata dia, di tanah Sulawesi Sukun adalah tanaman yang tumbuh Subur dan perlu dikembangkan mulai dari cara tanam sampai produksi.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Anwar wahab