TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar akan berhadapan dengan RANS Nusantara di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (30/4/2024).
Duel ini akan menjadi penentu nasib RANS Nusantara yang sedang berada di ambang degradasi.
Di sisi lain, PSM Makassar disebut-sebut sempat kehilangan motivasi sehingga tidak bisa memberikan penampilan maksimal.
Pengamat sepakbola Imran Amirullah mengatakan, gejala ini mulai terlihat saat Skuad Juku Eja kalah 2-3 dari Arema FC di Stadion I Wayan Dipta, Bali, Kamis (25/4/2024).
Imran melihat tidak ada motivasi dari pemain PSM Makassar.
Sedangkan Arema FC sangat termotivasi untuk meraih tiga poin.
Hal ini menjadi pembeda pada laga pekan 33 tersebut.
Di mana PSM Makassar lebih agresif dalam menyerang.
Peluang tidak terkonversi menjadi gol.
Sedangkan Arema FC memanfaatkan serangan balik cepat.
Keberuntungan datang saat penalti kedua didapatkan Singo Edan.
Baca juga: Akademi PSM Cari Pemain Berbakat Mulai 5 Kota, Febri: Kami Langsung Seleksi di Daerah Masing-masing
Dari segi permainan, M Arfan cs memang cukup kesulitan menjebol gawang lawan.
“Saya lihat kurang motivasi atau kalah motivasi dari tuan rumah Arema. Arema memang berjuang lolos dari zona degradasi, PSM ini beda dengan sebelumnya karena posisi sudah aman,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (27/4/2024).
Kemudian mantan asisten pelatih PSM itu menilai ada kehilangan fokus di lini belakang Juku Eja.
Dimana bola cut back selalu jadi momok bagi Yuran Fernandes cs.
Kehilangan fokus ini kemudian bisa dimanfaatkan oleh lawan dengan bagus.
Hal ini menjadi bahan evaluasi musim depan.
Kehilangan poin di pekan 33 juga dipengaruhi masalah mental.
Apalagi sudah akhir musim, bensin pemain sudah mulai habis.
“Saya kira ini juga masalah mental berpengaruh pada fokus pemain. Kita tahu PSM ini tinggal menjalani sisa laga saja,” jelasnya.
Menurutnya, PSM Makassar sejatinya ingin menutup kompetisi dengan manis.
Kemenangan di partai terakhir menjadi harapan semua pemain dan fans.
Baca juga: Sinyal Kuat Yakob Sayuri dan Yance Sayuri Pamit dari PSM Makassar, Nasib Adilson Silva Diungkap Agen
“Tuntutan masyarakat pasti pengen tutup laga terakhir ini dengan kemenangan,” katanya kepada tribun timur, Minggu (28/4/2024).
Imran melihat bahwa PSM Makassar sebaiknya menurunkan pemain muda atau yang kurang menit bermain.
Dimana pada partai terakhir untuk melihat potensi para pemain di laga resmi.
Penting bagi Laskar Pinisi melihat potensi para pemainnya.
Untuk masa depan pemain dan tim itu sendiri.
Ada beberapa nama memang yang belum pernah dipasang atau minim menit.
“Biasanya pemain ini mau tunjukkan ketika di kasih kesempatan tidak ada salahnya di kasih jam terbang untuk laga terakhir,” ujar mantan asisten pelatih PSM itu.
Tentu memberikan jam terbang bagian dari evaluasi tim.
Nama-nama seperti Edgar Amping, Sandy Ferizal, Ifan Nanda, kiper Raka Octa dan Syamil Bahij butuh menit.
Apalagi sebagian besar mereka masih tergolong muda.
“Evaluasi untuk pemain yang jarang dimainkan bisa di kasih kesempatan,” terangnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pengamat Sebut PSM Makassar Kurang Motivasi di Akhir Musim Liga 1 dan PSM Makassar vs Rans Nusantara, Duel Top Skor Negeri Sakura