Ia menghentikan eksekutor keenam Korsel, Kang Sang-yoon.
Setelah itu, timnas Indonesia sejatinya bisa mengunci kemenangan adu penalti apabila sepakan Arkhan Fikri dari titik putih masuk.
Namun, tembakan Arkhan Fikri melenceng.
Adu penalti pun memanjang. Bahkan, kiper kedua tim sama-sama turun menjadi eksekutor.
Ketika maju sebagai algojo, Ernando mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadikan skor 9-9.
Saat kembali kepada tugasnya di bawah mistar gawang, Ernando mampu kembali fokus.
Hasilnya, kiper Persebaya itu sukses membaca sepakan penendang ke-12 Korsel, Lee Kang-hee.
Keberhasilan itu membuka kans besar Indonesia untuk memenangkan pertandingan melalui sang penendang berikut, Pratama Arhan.
Arhan lantas menuntaskan tugasnya dan mengantar Indonesia menang 11-10 atas Korsel usai tembakannya gagal dibaca oleh Baek Jeong-beom.
Sukacita ditunjukkan pemain-pemain Indonesia.
Pada satu momen, Ernando Ari sempat tertangkap kamera menari-nari, layaknya kiper Argentina, Emiliano Martinez, dalam adu penalti final Piala Dunia 2022 kontra Perancis.
Sekali lagi, Ernando Ari menunjukkan refleks apiknya kala menghadapi situasi tendangan penalti.
3. Indonesia Patahkan Rekor Korsel
Hasil ini merupakan tamparan besar bagi timnas U23 Korea Selatan yang begitu dominan di kategori umur ini.
Kekalahan membuat Korsel gagal melaju ke Olimpiade Paris 2024.