Demam Berdarah Dengue

Waspasa! Penderita DBD di Sulbar Meningkat, Tembus 437 Kasus, Mamuju Tertinggi

Penulis: Suandi
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Sulbar, melakukan fogging dalam kota untuk menekan wabah DBD.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mencatat, jumlah penderita Demam Berdarah (DBD) dari Januari hingga Maret di Sulawesi Barat sebanyak 437 orang.

Kepada Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), dr Indah Nursyamsi mengatakan, dari jumlah tersebut, Kabupaten Mamuju jadi yang tertinggi dengan jumlah 237 penderita.

"Saya sudah langsung monev di Kabupaten Mamasa ketika terdapat 11 penderita, rapat dengan Kepala Dinas Mamasa, Kapus Mambi dan berkoordinasi dengan camat Mambi," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Jumat (22/3/2024).

Kata dia, hal tersebut dilakukan untuk menggerakkan masyarakatnya melakukan PSN (pemberantasan sarang nyamuk), melakukan penyelidikan epidemologi, gerakan 3M ( menguras, menutup dan menimbun), fogging pada daerah lokus.

"Selain itu, kami membuat Surat Edaran dari provinsi yang ditandatangi oleh PJ Gubernur, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan semua Kabupaten agar berhati-hati dan waspada terhadap penyebaran nyamuk Demam Berdarah," pungkasnya.

Berikut data jumlah penderita DBD di Sulbar per kabupaten dari Januari hingga 20 Maret 2024.

- Mamuju: 237 penderita

- Mamuju Tengah: 16 penderita

- Pasangkayu: 54 penderita

- Majene: 32 penderita

- Polewali Mandar: 81 penderita

- Mamasa: 17 penderita.

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi