Ia sempat memilih dua kertas suara dari lima yang diberikan penyelenggara di TPS 5 tak jauh dari rumahnya.
Korban didampingi salah satu anaknya, mengarahkan mencoblos pilihannya sendiri.
"Setelah mencoblos dua kertas suara tiba-tiba korban jatuh di bilik suara," kata Saifud.
Ia menduga korban kelelahan karena faktor usia, hingga akhirnya jatuh pingsan.
Warga sekitar pun spontan ikut menolong, lalu dievakuasi kerumahnya untuk dibaringkan.
Saifud mengatakan, pihak keluarga tidak keberatan dan menganggap kematian korban sebagai musibah. (*)