TRIBUN-SULBAR.COM - Litbang Kompas terus mengupdate data hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024.
Hingga pukul 19.34 WIB sampel masuk hitung cepat Litbang Kompas sudah 84,2 persen dari 2000 responden yang di TPS (yang ditarik berdasarkan cara randon sampling).
Berdasarkan data tersebut, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan raihan 58,79 persen.
Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pileg 2024 Versi Litbang Kompas, PDIP Unggul dengan 17 Persen, Diikuti Gerindra
Baca juga: Unggul Hasil Hitung Cepat, Pendukung Prabowo-Gibran di Kota Mamuju Konvoi
Kemudian disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan 25,15 persen.
Sementara itu, pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan 16,06 persen.
Hasil hitung cepat Pilpres 2024 dari Litbang Kompas tayang di media massa, termasuk Tribun-Sulbar.com.
Hasil quick count Pilpres 2024 tayang sejak pukul 15.00 WIB.
Hal ini sesuai Pasal 449 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu dan Pasal 19 Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2022 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Pemilu.
"Jadi setelah dua jam TPS terakhir di wilayah Indonesia Barat ditutup, siaran quick count baru boleh disiarkan."
"Sebelum itu atau selama waktu pemungutan dan penghitungan suara, lembaga penyiaran dilarang menyiarkan hasil hitung cepat dari lembaga survei manapun," kata anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Aliyah, Selasa (13/2/2024).
Menurut Aliyah, diaturnya pengumuman hasil hitung cepat agar proses pemungutan dan penghitungan suara di Pilpres 2024 yang sedang berjalan tidak terganggu.
"Aturan ini untuk memastikan pilihan masyarakat tidak terpengaruh dan terintimidasi oleh hasil quick count yang beredar pada saat proses pemungutan suara dan saat penghitungan suara sedang berjalan," kata Aliyah.
Quick Count Litbang Kompas
Penelitian dan Pengembangan atau Litbang Kompas melaksanakan survei hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Selain melakukan hitung cepat, Litbang Kompas juga melakukan survei pasca-pemilihan di kotak suara yang terkenal dengan sebutan exit poll.