TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kondisi NR (14) korban penganiayaan oleh seorang pria bernama Rendi di Dusun Mora, Desa Karossa, Kecamatan Karossa, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar) memprihatinkan.
Korban sebelumnya dipukuli Rendi yang tak lain tetangganya, pada 24 Januari lalu.
Kini korban dirawat di Rumah Sakit (RS) Regional Sulawesi Barat ditemani sang ibu yang bernama Icci.
Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja Babak Belur Dihajar Pria di Karossa Mateng, Korban Dipukul Usai Diajak Makan
Baca juga: Pasangan Kekasih di Wonomulyo Polman Kepergok Berbuat Mesum di Kamar Kos Saat Digerebek Warga
Korban alami trauma berat hingga kaki dan tangan korban harus diikat, lantaran trauma yang dideritanya usai dianiaya pelaku.
"Anakku selalu mau lari karena takut gara-gara trauma (jadi harus diikat)," kata ibu korban Icci saat ditemui RSUD Regional Sulbar, Jl RE Martadinata,Kelurahan Simboro,Kecamatan Simboro,Mamuju,Senin (5/2/2024).
Kata Icci, menurut keterangan dokter anaknya mengalami trauma tinggi karena sering berteriak jangan dibunuh.
"Keterangan dokter tinggi sekali traumanya karena kalau berteriak lagi mengamuk, anak saya bilang jangan dibunuh," kata Icci menirukan anaknya.
Dia mengaku,sangat merasa hancur melihat anaknya yang babak belur usai mendapat bogem mentah dari pelaku.
Korban mengalami luka pada bagian mulut hingga membengkak.
"Hancur sekali saya melihat anak saya ini Pak, kasian dia," katanya.
Hingga kini kasus penganiayaan itu kini masih berproses di Polres Mamuju Tengah (Mateng) dan kabarnya pelaku sudah diamankan polisi.
Diajak Makan Lalu Dipukuli
Kejadian penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku Dusun Karossa, Desa Karossa, Mamuju Tengah (Mateng) pada 24 Januari 2024 lalu.
Ibu korban bernama Icci mengatakan, awalnya pelaku mengajak korban ke rumahnya dan langsung diajak makan malam.
Usai makan nasi, pelaku kemudian membawa korban ke kamar dan langsung menghujani tinju ke bagian wajah dan mulut korban.