TRIBUN-SULBAR.COM - Keputusan Borneo FC merekrut Wiljan Pluim dari PSM Makassar, ternyata menuai dampak untuk Jelle Goselink.

Pemain asing skuad Pesut Etam tersebut kini resmi dipinjamkan ke Phnom Pehn, klub kasta pertama yang berada di Kamboja.

Alasannya, kedatangan Wiljan Pluim membuat Jelle Goselink semakin kehilangan kesempatan untuk unjuk diri di lapangan.

Baca juga: Beda Nasib Wiljan Pluim dan Ze Paulo, Pengganti Tetta Kurang Gacor? Gagal Debut di PSM Makassar

Laga Borneo FC kontra Persik Kediri di Stadion Segiri, menjadi aksi terakhir Jelle Goselink bersama Borneo FC musim ini.

"Dia kami pinjamkan ke Phnom Pehn, karena klub Kamboja tersebut membutuhkan tenaga Jelle,” ucap Farid, asisten manajer Borneo FC Samarinda pada Selasa (21/11/2023).

Selama bergabung dengan Pesut Etam dirinya belum banyak memberikan kontribusi.

Selain itu, ia juga sempat mengalami masalah soal kesehatannya pada saat pertama kali bergabung dengan Borneo FC Samarinda.

Kehadiran William Jan Pluim dari PSM Makassar, membuat pemain asal Belanda tersebut semakin sulit mendapatkan menit bermain di Borneo FC.

Sebab Pluim selama ini dikenal sebagai salah satu playmaker andal di Liga 1.

Selama membela Borneo FC, Jelle tak sekalipun menyumbang gol. Ia juga tak pernah menyumbang assist meski posisinya sebagai playmaker.

Di Liga 1 musim ini, Jelle hanya sempat 9 kali diturunkan sebagai pemain pengganti.

“Yang pasti kami harus mengucapkan terima kasih kepada Jelle selama ia bergabung dengan Borneo FC Samarinda," katanya.

"Terima kasih sudah menjadi bagian dari keluarga besar kami dan kami berharap dan mendoakan semoga Jelle sukses di tim barunya,” tutupnya.

Baca juga: DONE DEAL! Habibi Abdul Jusuf Resmi Dibajak Borneo FC dari Sriwijaya FC, Simak Profilnya

Borneo FC Rekrut Tandem Wiljan Pluim

Evaluasi tim telah dilakukan Borneo FC untuk mengarungi Liga 1 musim ini.

Dan, hasil evaluasi tersebut Borneo FC menyatakan, masih kekurangan penyerang.

Hal tersebut disampaikan bos Borneo FC, Nabil Husein.

Tentu saja, alasan pembelian penyerang baru ini untuk memastikan kedudukan Borneo FC di peringkat pertama klasmen sementara tak berubah.

Atas evaluasi tersebut, Borneo FC membeli striker dari Liga 2, yang merupakan pemain asal Sriwijaya FC.

Pemain dengan posisi penyerang tersebut, bernama lengkap Habibi Abdul Jusuf ( Habibi Jusuf).

“Jadi alasan kami murni karena kebutuhan tim. Kami butuh tambahan striker. Dan perekrutan Habibi atas evaluasi dari tim pelatih dan juga manajemen. Insya Allah kami tak salah memilih Habibi bergabung dengan kami,” ujar Nabil Husien melansir situs resmi Borneo FC pada Rabu (22/11/2023).

Baca juga: Mantan Bidikan Borneo FC Digaet Persib Bandung, Bojan Hodak Ambisi Kudeta Puncak Klasemen

Dijelaskan Nabil Husien, sebelum direkrut manajemen dan Habibi Jusuf sudah saling berkomunikasi.

Dari hasil pembicaraan tersebut, dikatakan Nabil Husien ada kesamaan visi dan misi antara Borneo FC dan Habibi Jusuf.

“Kami punya misi sama-sama memajukan sepak bola Indonesia dan khususnya Borneo FC. Itu juga menjadi salah satu alasan kami merekrutnya," ujar Nabil Husien.

"Soal adaptasi saya pikir tak masalah, karena Habibi Jusuf sudah terbiasa merantau dan bermain di banyak tim Indonesia."

Nantinya, Habibi Abdul Jusuf akan bersama Wiljan Pluim dan Felipe Cadenazzi menjadi ujung tombak serangan Borneo FC.

Setelah bergabung dengan Borneo FC, Habibi Jusuf menyatakan kebahagiaannya bisa bergabung dengan Borneo FC.

Pasalnya, telah lama, Habibi Jusuf mengidam-idamkan bisa bermain di level tertinggi sepak bola tanah air, yakni di Liga 1.

Atas kerja kerasnya bersama Sriwijaya FC, akhirnya Habibi Jusuf bisa bergabung dengan tim Liga 1, Borneo FC.

Meski Borneo FC kini kokoh di puncak klasmen sementara Liga 1, Skuad Pesut Etam-julukan Borneo FC terus memperbaiki kualitas tim.

Dan, sisa waktu transfer Liga 1 ini pun tak ingin disia-siakan Borneo FC.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Borneo FC Samarinda Resmi Pinjamkan Jelle Goselink ke Klub Asal Kamboja dan Borneo FC Ngaku Kurang Penyerang, Pesut Etam Beli Striker Tandem Wiljan Pluim dan Felipe Cadenazzi