Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku sedih atas kekalahan ini.

Dia tidak bisa mempersembahkan hasil maksimal sebagai kado ulang tahun PSM Makassar.

Mimik kekecewaan terpancar dari wajahnya.

“Tentu saja kita sedih dengan hasil ini kita mau menang dan kita mau tiga poin, kita mau merayakan 108 tahun hari jadi PSM dengan kemenangan,” katanya.

“Kita sedih dengan hasil tersebut yang mana kita layak mendapatkan hasil yang lebih bagus,” tuturnya.

Di sisi lain, Tavares merasa tidak dihargai dan merasa ada perbedaan pemberian tindakan wasit pada saat laga tersebut berlangsung.

Bahkan Tavares meluapkan kekesalannya terhadap wasit dengan menggebrak meja konfrensi pers sebanyak empat kali.

"Wasit yang memimpin pertandingan kita ini adalah wasit yang sama yang membuat kesalahan besar di laga kita melawan Persib Bandung dan PSS Sleman," ujarnya pada saat konfrensi pers di Stadion Gelora Bj Habibie.

"Pada saat melawan Sleman sangat jelas pelanggaran kepada Arfan, foul kepada Ananda, dan mereka tetap mencetak gol tanpa adanya pelanggaran," kata dia.

"Dan wasit itu juga melakukan kesalahan lagi hari ini seperti yang saya tunjukkan di layar laptop ini, dia pelanggaran karna mendorong pemain kita di dalam kota penalti tapi ini bukan penalti. Saya tidak tahu lagi bagaimana barometer wasit yang harus dihukum penalti," paparnya.

Seusai pertandingan, perayaan ulang tahun PSM Makassar yang ke-108 digelar di lapangan Stadion BJ Habibie, Jumat (3/11/2023).

Hadir CEO PSM Makassar Sadikin Aksa, PJ Wali Kota Parepare Akbar Ali, dan perwakilan suporter.

Semua pemain dan suporter serta staf official berkumpul merayakan hari jadi PSM Makassar ke-108.

Sadikin Aksa memotong tumpeng ulang tahun.

Potongan pertama diberikan kepada PJ Wali Kota Parepare Akbar Ali.