TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Warga di Dusun Babalalang, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), gempar dengan penemuan seekor ular piton sepanjang tujuh meter yang memangsa sapi besar.
Ular itu ditemukan warga bernama Sudirman saat hendak pergi manjat pohon kelapa di kebun perkampungan kosong Dusun Paratukang, Kamis (12/10/2023) pagi tadi.
Menurut warga setempat Ahmad Ramli, ular itu ditemukan Sudirman di dalam kebun dengan kondisi tertidur karena kekenyangan usai memangsa sapi.
Melihat ular itu, Sudirman lantas berlari ketakutan dan memanggil rekannya yang saat itu sedang memancing ikan di sungai.
"Yang menemukan pertama itu sempat lari karena ketakutan melihat itu ular, tapi dia kembali bersama warga lainya dan ular itu dieksekusi menggunakan parang," ungkap Ramli saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Kamis.
Lanjut Ahmad mengatakan, ular piton itu sempat melakukan perlawanan saat hendak dieksekusi oleh warga.
"Dibela perutnya itu ular karena dikira manusia yang dimangsa, ternyata sapi," ungkapnya.
Menurut Ramli, kampung kosong itu memang dikenal menjadi tempat bersarangnya ular, sejak ditinggalkan warga.
Bahkan, hewan ternak sapi sudah sering hilang dan diduga ular itu yang memangsanya.
"Iya puluhanmi hilang biasa berumur 5 bulan hilang lagi. Teman saya yang bernama Alwi sudah ada 11 anak sapinya yang jadi korban, masih ada sapi sapi yang lain," ungkapnya.
Ular piton memangsa hidup-hidup seekor sapi di Dusun Babalalang, Desa Kalukku Barat, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (12/10/2023) sempat viral di media sosial.
Dalam video tersebut nampak perut ular membesar usai menelan sapi peliharaan warga.
Kepala ular itu sudah hilang diduga sudah ditebas oleh warga setempat.
Bangkai sapi yang sudah tertelan itu dikeluarkan dari perut ular piton.
Salah seorang warga setempat Hasbar mengatakan, ukuran ular piton yang memangsa sapi itu sekitar tujuh meter.
"Iya besar sekali itu ular dia telan hidup-hidup itu sapi besar di semak-semak dekat perkampungan kosong (pantai)," ungkap Hasbar saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon.(*)