ASN Majene Lecehkan Mahasiswi

Keluarga Korban Ungkap Modus ASN Genit di Majene Diduga Lecehkan Mahasiswi asal Pasangkayu

Penulis: Abd Rahman
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pelecehan. Seorang mahasiswi melaporkan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan ASN Pemkab Majene.

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Kronologi dugaan pelecehan seorang mahasiswi inisial SW (19) oleh oknum ASN inisial ZN di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), diungkap keluarga korban.

Kejadian dugaan pelecehan seksual ini berawal saat korban dan teman-temannya meminjam tenda di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Majene.

Saat itu, korban SW ini pergi membawa surat untuk meminjam tenda.

Korban menemulai pelaku ZN di ruangannya.

Tenda itu dipinjam untuk digunakan keperluan kegiatan keorganisasian.

"Memang saat korban bawa surat peminjaman ke kantor Dinsos Majene, terduga pelaku ASN ini sudah memegang kepala korban tapi itu dianggap biasa," kata keluarga korban Gimi saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Kamis (18/9/2023).

Gimi menuturkan, kejadian pelecehan ini terjadi setelah terduga pelaku meminta korban untuk datang ke kantor.

Karena pelaku tidak menerima jika tenda itu dikembalikan oleh rekan korban.

Pelaku akhirnya meminta agar korban datang menemui pelaku sebagai bentuk tanggungjawab.

Akhirnya korban memenuhi panggilan oknum ASN itu untuk ditemui di ruang kerjanya.

"Korban datang sendirian ke kantor Dinsos, setiba di lokasi dia (korban) diantar salah satu staf ke ruangan terduga pelaku itu untuk ketemu," ujarnya.

Setelah bertemu di ruang kerja, pelaku ini bertanya kepada korban kenapa bukan dia yang mengembalikan tenda itu.

Namun, usai percakapan antar keduanya berlangsung korban ingin pulang karena merasa sudah bertanggung jawab (melaksanakan amanah).

"Saat korban mau pulang, terduga pelaku ini sudah melakukan pelecehan dengan cara meraba dibagian tubuh korban," paparnya.

Korban sempat melawan atau menghindari aksi bejat si oknum ASN itu.

Halaman
12