TPA Paku pun rencananya diubah menjadi tempat pengelolaan sampah yang bernilai ekonomi.
Agusnia menyebut TPA Paku masih dapat digunakan untuk pengolahan daur ulang sampah.
"Tidak ada dampak yang ditimbulkan, ini upaya kita untuk mengelola sampah agar tidak menjadi masalah," lanjutnya.
Ia menyebut awalnya Pemerintah Kecamatan Binuang telah melakukan sosialisasi.
Memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait cara kerja mesin pengelolaan sampah.
Namun warga tetap menolak, lantaran sudah pernah menderita selama puluhan tahun.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli