PSM Makassar

Jadwal Padat, PSM Makassar Kewalahan Hadapi 4 Laga Dalam 15 Hari, Usul Ubah Waktu Kompetisi Liga 1

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Starting eleven PSM Makassar saat lawan Persis Solo di Stadion BJ Habibie, Parepare pada Senin (28/8/2023) malam.

Permintaan perubahan jadwal hanya digeser satu hari ke depan. Seperti laga melawan Borneo Fc di pekan 13.

Awalnya akan dilaksanakan 24 September, lalu PSM minta diundur ke 25 September dan Borneo FC menjadi tuan rumah terlebih dahulu.

“Pertandingan matchweek 13 antara PSM Makassar versus Borneo FC pada tanggal 24 September, kami minta perubahan ke tanggal 25 September dengan Borneo FC sebagai tuan rumah,” jelas Sule.

Kemudian pada pekan 14 PSM Makassar juga meminta perubahan jadwal kala bertemu PSIS Semarang.

Awalnya dijadwalkan 29 September, kemudian PSM minta digeser ke 30 September dengan tetap PSIS menjadi tuan rumah.

Lalu pekan ke-19 PSM Makassar melawan Dewa United pada tanggal 12 November. Juku Eja minta perubahan ke 13 September.

“Pertandingan matchweek 14 antara PSM Makassar vs PSIS Semarang pada tanggal 29 September, kami minta perubahan ke tanggal 30 September,” terang MO PSM.

“Pertandingan matchweek 19 antara PSM Makassar vs Dewa United pada tanggal 12 November, kami minta perubahan ke tanggal 13 November,” tandasnya.

Baca juga: Jadwal Padat, PSM Makassar Harus Relakan Ananda Raehan? Manajemen Ambil Sikap soal Panggilan Timnas

PSM Latihan Kembali

Masa jeda dan waktu libur pemain sudah usai. PSM Makassar akan segera latihan.

PSM Makassar memberikan libur selama satu pekan kepada pemain untuk mengisi waktu jeda kompetisi Liga 1 Indonesia.

Selama waktu jeda tersebut, para pemain PSM Makassar memanfaatkannya dengan pulang ke kampung halaman atau memilih liburan.

Seperti Everton Nascimento dan Adilson Silva yang menetap di Bali menghabiskan masa liburannya.

Beberapa pemain lain seperti Ricky Pratama pulang kampung ke Sidoarjo, Jawa Timur. Andy Harjito juga demikian pulang ke Kudus, Jawa Tengah.

Juru taktik PSM Bernardo Tavares juga pulang ke negaranya bersamaan dengan Wiljan Pluim.

Halaman
1234