TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Polisi mendalami kasus pemukulan di Jl Arteri Mamuju, pada Minggu malam (3/9/2023).

Puluhan pemuda itu salah satunya diduga anak seorang pejabat Anggota DPRD Sulbar yang menghadang dan mengeroyok remaja bernama Fitrah (19), sekitar pukul 20.30 Wita.

Kasi Humas Polresta Mamuju, IPDA Herman Basir mengatakan hasil pemeriksaan diketahui dua hingga tiga hari kedepan.

"Kami akan melakukan gelar perkara dulu hasilnya nanti kita lihat seperti apa," jelasnya saat ditemui Tribun-Sulbar diruang kerjanya Kantor Polresta Mamuju, Jl Ks Tubun, Senin (4/9/2023).

Hasil pemeriksaan ini menetukan apakah kasus pemukulan tersebut layak untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"Karena masih akan diselidiki saksi-saksi nanti, kalau sudah dianggap cukup baru dilakukan gelar perkara dan ditetapkan tersangka," terangnya.

Saat ini pihak kepolian belum bisa menyimpulkan dan tak bisa melangkah terlalu jauh pada kasus pemukulan sejumlah pemuda di Jl Arteri tersebut.

Jika hasil penyelidikan sudah mencapai titik kesimpulan, polisi akan segera menyampaikan hasil berupa keterangan dan saksi-saksi di lapangan.

"Artinya ini kan baru penyelidikan," singkatnya.

Sebelumnya pada saat kejadian, sejumlah pemuda tersebut menghadang remaja yang tak ada sangkut pautnya dengan masalah mereka.

Setelah memukul korban, seorang rekan yang ikut menemaninya untuk diantar pulang kerumah di lokasi kejadian menjelaskan identitas mereka.

Barulah pengeroyokan tersebut dihentikan, namun ironisnya tak ada permintaan maaf dari para pelaku.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah