Berita Viral

Tolak Undangan Prabowo, Panglima Pajaji Sebut Ramalan Buruk seusai Viral Ribut dengan Panglima Jilah

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Panglima Jilah (kiri) dan Panglima Pajaji. Terbaru, Panglima Pajaji tolak undangan Prabowo Subianto dan ungkap ramalan buruk seusai viral berseteru dengan Panglima Jilah.

"Tak lama lagi akan datang dengan bala tentaranya, mengepung seluruh penujuru dunia ini dan pendatang itu membawa rantai api dan jala-jala api, itu yang harus diwaspadai dari sekarang," ujarnya.

Maka itu, khusus kepada Prabowo Subianto, Panglima Pajaji mengatakan, ada kode-kode alam seperti itu.

Dan dia sebagai warga NKRI meminta Prabowo yang saat ini menjabat Menhan untuk berjuang dan mempertahankan NKRI dari serangan pendatang tersebut.

"Itu kode-koda alam pak Prabowo, saya beritahukan, sisanya masih rahasia," ujarnya.

Baca juga: Ketua PDIP Mamuju Tengah Akui Ajukan Nama Yanti Rizki Amaliah untuk Penuhi Kuota Bacaleg Perempuan

Sekali lagi Panglima Pajaji meminta maaf kepada Prabowo, dan mengatakan jika benar ini undangan dari Menham, maka dia dengan segala hormat miminta maaf tidak bisa hadir.

"Terimakasih Pak, biar saya menyatu dengan alam saya, dan biarkan saya hidup dengan masyarakat saya dengan warga saya yang ada di tanah kalimantan termakasih atas undangan. Saya mohon maaf," jelasnya.

Sementara itu, Panglima Pajaji sempat pula memberikan pesan lewat surat terbuka kepada Presiden Jokowi, memperingatkan soal rencana pembangunan IKN di Kalimantan Barat.

Menurut Panglima Pajaji, jika pembangunan IKN tidak memperhatikan hak-hak warga dan kelestarian hutan di Kalimantan, maka Jokowi akan berurusan dengan PBB.

Sebab, menurut Panglima Pajaji, hutan Kalimantan dilindungi PBB hingga tercantum dalam Undang-Undang.

Pasalnya, hutan Kalimantan merupakan paru-paru dunia sehingga ratusan negara akan menghakimi Jokowi.

Seperti diketahui, Panglima Pajaji dengan pasukannya Pantak Padagi Bornoi menyatakan keluar dari TBBR dan bediri sendiri.

Hal ini ia lakukan setelah Pengalima Jilah dengan tegas menyatakan IKN sudah final.
Sementara Panglima Pajaji menolak IKN di Kalimantan karena akan merusak kelestarian alam dan budaya masyarakat Dayak.

(*)

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Tolak Undangan Prabowo, Panglima Pajaji Ingatkan Kedatangan Pasukan Asing dan Jala Api