TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kenia Devi Artini atau akrab disapa Kenia calon pembawa baki bendera pusaka pada saat penurunan.

Si manis berusia 16 tahun ini mengatakan, dia masih merasa gugup dan grogi.

Namun dirinya akan berusaha untuk tetap profesional dalam menjalankan tugas ini.

"Tentu saja masih gugup dan grogi, tapi saya terus berusaha berpikir kalau saya bisa selesaikan tugas dengan baik," ucapnya pada Tribun-Sulbar.com saat diwawancarai usai latihan.

Kenia juga mengatakan di hari pertama latihan, dirinya sempat sakit.

"Kepala pusing, karena belum terbiasa, tapi hari kedua dan selanjutnya sudah bisa," ucapnya.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini mengaku asli Bali.

Namun saat ini, dia dan keluarga tinggal di Pasangkayu.

"Orangtua asli Bali, tapi sekarang tinggal di Pasangkayu," ucapnya dengan tersenyum manis.

Siswa asal SMKN 2 Baras ini bercita-cita jadi Polisi Wanita (Polwan).

Kenia berharap, dirinya dan teman-temannya bisa menjalankan tugas dengan baik dari penaikan hingga penurunan bendera.

"Saya berharap, kami (Paskibraka Sulbar) bisa menjalankan tugas dengan baik mulai dari penaikan sampai penurunan bendera," tutupnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha