TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) 2023, hanya latihan tujuh hari sebelum bertugas kibatkan bendera pada 17 Agustus mendatang.
Staff Dispora, Hendra, mengatakan Paskibraka Provinsi Sulbar hanya berlatih seminggu dikarenakan adanya pemangkasan anggaran.
"Anggaran untuk pendidikan dan pelatihan dipangkas," katanya kepada Tribun-Sulbar.com, via WhatsApp, Rabu (9/8/2023).
Hendra juga menambahkan, sebenarnya dirinya tak setuju dengan latihan yang hanya berlangsung seminggu ini.
Menurutnya, pelatihan anggota Paskibraka paling efektif, dilakukan dua minggu sebelum bertugas.
"Kalau saya sendiri, tidak efektif memang, latihan mulai tanggal 6, insya allah tahun berikutnya bisa mulai tanggal 1," ujarnya.
Pelatih Paskibraka Sulbar, Aipda Muhammad Firman Oscandar, menambahkan, sebenarnya Paskibraka lebih bagus berlatih selama dua minggu.
Hal ini guna pembiasaan anggota Paskibraka dalam membentuk fisik agar lebih kuat.
"Sebenarnya bagusnya dua minggu, karena kan ini latihan fisik juga, biar fisik mereka (Paskibraka Sulbar) terbiasa dulu," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, anggota Paskibraka Sulbar berjumlah 71 orang, berasal dari 6 kabupaten berbeda.
Polewali Mandar 14 orang, Majene 12 orang, Mamuju 16 orang, Mamuju Tengah (Mateng) 8 orang, Pasangkayu 12 orang, dan Mamasa 8 orang.
Lokasi pelatihan dipusatkan di halaman gedung Merah Putih kompleks perkantoran gubernur Sulbar, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Simboro, Mamuju, Sulawesi Barat.
Disclaimer; sampai berita ini dimuat belum ada konfirmasi terkait alasan dipangkasnya anggaran paskibrakan tahun 2023.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha