Setelah diserang beruang, Sopian masih sempat berjalan keluar kebun untuk mencari pertolongan.
"Setelah itu jalan keluar, posisi sudah berdarah-darah. Sambil jalan juga sempat telepon saya," ujarnya.
Saat ini, Sopian telah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Haji Abdul Madjid Batoe Kabupaten Batanghari.
Akibat kejadian tersebut, Sopian kehilangan mata sebelah kirinya dan mendapatkan ruka robek dibagian kepala hingga harus dijahit.
Firdaus mengatakan, kejadian serangan beruang di wilayah tersebut bukan lah kali pertama.
Ia mengatakan, sebelumnya pernah terjadi kejadian yang sama tak jauh dari kebun sawit milik ayahnya.
"Ini bukan sekali, dulu pernah SAD (suku anak dalam-red) sampai robek jugo terus meninggal. Kemudian yang dekat kebun bapak saya juga itu pernah ada kejadian," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah dan instansi terkait dapat segera menyelesaikan persoalan ini. Agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saya harapnya pemerintah cepat diselesaikan, kami jugo khawatir," ujarnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Sopian Sempat Bergulat dengan Beruang, Warga Mersam Kehilangan Mata Kiri dan Koyak di Kepala