Dalam pernyataan email mereka untuk publikasi, disebutkan bahwa badan keamanan pangan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terus menganggap aspartame aman.
Perwakilan itu juga menyebut IARC bukan badan keamanan pangan.
Lantas, apakah aspartame aman untuk dikonsumsi?
Zat pengganti gula ini telah menjadi bagian dari berbagai penelitian selama bertahun-tahun.
Pada tahun 1981, JECFA menyebut aspartame aman dikonsumsi dalam batas harian yang diterima.
Badan ini telah mempertahankan sikap yang sama selama lebih dari empat dekade sejak saat itu.
Sesuai batas harian, orang dewasa dengan berat 60 kg kemungkinan besar akan berisiko jika mengonsumsi antara 12 dan 36 kaleng soda diet, tergantung pada jumlah aspartame dalam minuman.
Selain itu, pada tahun 1974, FDA menyetujui aspartame untuk digunakan sebagai pemanis dan bahan dasar kering untuk makanan termasuk minuman, gelatin, produk susu, dan puding.
Namun, JECFA, yang telah memantau bahannya dengan cermat, sekali lagi meninjau aspartame tahun ini.
Menurut Reuters, rapat komite dimulai pada akhir Juni dan temuannya kemungkinan akan dirilis pada hari yang sama dengan keputusan publik IARC.
(Tribun-Sulbar.com)