Pelecehan Guru

Kohati HMI Mamuju Soroti Kasus Dugaan Pelecehan di SD Muhammadiyah

Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nur Fauziah Kamila Rahim, korban dugaan tindak pidana pelecehan seksual oleh seorang sekuriti sekolah, saat ditemui di kantor Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Mamuju, Jl KS Tubun, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (9/6/2023).

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Korps HMI Wati (Kohati) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mamuju menyoroti kasus dugaan pelecehan guru di SD Muhammadiyah Mamuju.

Sekertaris Kohati HMI Mamuju Risma Wifantri sangat menyayangkan kasus dugaan pelecehan di lingkungan sekolah.

"Segela bentuk pelecehan tidak pernah dibenarkan, apalagi ini terjadi di lingkungan sekolah dan melibatkan guru dan murid," tegas Risma saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, Sabtu (17/6/2023).

Aktivis HMI itu menyatakan, kasus dugaan pelecehan ini harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.

Sebab kata dia, seolah-olah pihak sekolah terkesan menutupi dan membela terduga pelaku tersebut.

"Ini telah mencoreng nama baik pendidikan, apalagi saya melihat ada kesan sekolah menutupi kasus ini," katanya.

Selain itu, HMI meminta agar Muhammadiyah dan Dinas Pendidikan mesti mengevaluasi sekolah tersebut.

"Hal ini harusnya mendapatkan perhatian serius supaya tidak terulang kembali, jadi saya berharap pelaku segera mendapat hukuman yang berat. Agar mendapatkan efek jerah.” Tutup Risma.

Dia menambahkan, kendati itu pelecehan melalui secara verbal, tapi itu tetap tidak bisa dibenarkan dan dianggap pelecehan.

Diberitakan sebelumnya, terjadi dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah seorang oknum sekuriti di Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah Mamuju.

Hal tersebut dibenarkan Kepala SD Muhammadiyah Mamuju, Feti Komayati saat ditemui Tribun-Sulbar.com.

"Iya saya terima informasi kejadian pada Selasa, 30 Mei 2023 sore," ungkap Feti di ruang kerjanya, Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (9/6/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman