TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Alumni Stai DDI Mangkoso, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Ustad Ruslam Amin bertindak jadi khatib Salat IdulFitri 1444 H di Masjid Baburahmah Sampoang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (22/4/2023).
Ruslam merupakan guru Madrasah Tnsanawiyah (Mts) Darul Ilmi Sampoang.
Judul khutbah yang diangkat adalah "Mari Minta Maaf, Peluk dan Doakan Orangtua."
Saat khatib menyampaikan isi khutbahnya nampak para jamaah sedang khusuk mendengar.
Tak sedikit jamaah meneteskan air mata saat fokus menyimak khutbah yang disampaikan Ustadz Ruslam.
Bagaimana tidak, khutbah yang bertemakan tentang orangtua itu membuat para jamaah langsung mengingat kedua orang tuanya.
Terdengar isak tangis para jamaah salat Idul Fitri saat khatib menyampaikan tentang pentingnya mencintai dan meminta ridho kedua orangtua.
Susana ruang masjid itu seketika riuh dengan suara tangis jamaah.
Ustadz Ruslam mengatakan, isi khutbah yang disampaikan merupakan tema tentang pentingya saling memaafkan di hari raya.
"Hari raya Idul Fitri merupakan momentum membersihkan jiwa dan raga dari segala belunggu dosa. Saatnya kita saling meminta maaf," kata Ruslam kepada Tribun-Sulbar.com.
Kata dia, berbakti kepada kedua orangtua juga ditekankan dalam khutbahnya, agar senantiasa meraih kebaikan dan keberkahan.
"Bagi orang-orang yang masih memiliki kedua ibu dan bapak sudah sepatutnya ia meminta maaf dan memuliakannya. Sebab mereka adalah kunci kesuksesan setiap anak yang berbakti," bebernya.
Dia berharap, di Hari Lebaran ini sebagai umat islam diampuni dosa-dosanya dan semua amalan puasa diterima oleh Allah Swt.
"Mari kita saling memaafkan agar kita kembali ke fitrah dan jiwa-jiwa kita kembali suci. Serta keimanan kita semakin meningkat." pungkasnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman