TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pekan olahraga provinsi (Porprov) ke-IV di Mamuju rencananya akan dilaksanakan pada 16 Desember mendatang.
Namun Pemkab dan KONI Mamuju hingga kini dianggap belum siap sebagai tuan rumah.
Berbagai veneue, atau lokasi kegiatan Porprov belum rampung, termasuk Stadion Manakarra.
Ketua KONI Mamuju, Hanafi pun mengaku saat ini masih dipusingkan dengan sjeumlah masalah yang muncul.
Tak terkecuali keluhan Cabang olahraga (cabor) di Mamuju, yang hingga kini masih menanti anggaran untuk para atlet.
Khusus untuk dana atlet, Hanafi berharap anggaran tersebut bisa dengan segera diterima.
"Semoga cepat diluncurkan itu (dana), karena kami juga tidak bisa berbuat apa-apa kalau memang tidak ada anggarannya," keluh Hanafi.
Soal venue, dia juga enggan banyak berkomentar.
Menurutnta KONI Mamuju dalam hal ini bertindak sebagai fasilitator cabor, bukan panitia pelaksana.
"Untuk venue itu panitia pelaksana, kami hanya fokus di atlet saja," ia menambahkan.
Hanafi juga mengaku belum menerima surat pengunduran diri Hapisah Ayyub yang menyatakan mundur dari posisi bendahara KONI Mamuju.
"Jika memang terjadi, harus kita ganti untuk mengisi," kata dia.
Sebelumnya, buntut panjang kisruh Porprov Sulbar ke-4 membuat Bendahara KONI Mamuju, Hapisah Ayyub mundur dari jabatannya.
Langkah tegas tersebut diambil mengingat risiko yang akan dihadapinya dikemudian hari tidaklah mudah.
"Kamis, 8 Desember 2022, saya mengundurkan diri," ungkapnya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Jumat (9/12/2022).
Menurutnya, pelaksanaan porprov dengan kondisi venue utama yang tidak siap secara kasat mata akan berdampak terhadap Mamuju selaku tuan rumah.
Dia juga mempertanyakan, jika sejak awal penyelenggara dalam hal ini Pemprov Sulbar ingin menyukseskan perhelatan empat tahunan itu, mengapa anggaran pelaksanaan termasuk rehabilitasi Stadion Manakarra tidak sesegera mungkin disalurkan.
"Itulah beberapa alasan saya menolak jika tetap digelar pada 16 Desember 2022," tegasnya.
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, segala sesuatu yang bersangkutan dengan KONI Mamuju akan dikembalikannya kepada pengurus.
"Menyelesaikan laporan tahap satu dan tahap dua yang telah disampaikan pada keuangan, selanjutnya menunggu bendahara baru," singkat Hapisah.
Adapun nilai anggaran yang ditinggalkan Hapisah pada masa pengurusannya kurang lebih senilai Rp1,000,000,750.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Porprov Sulbar ke-4, Suaib menegaskan Mamuju siap.
"Siap digelar," kata dia, Kamis (8/12/2022).
Penegasan ini sebagai jawaban, atas keraguan banyak pihak terhadap Pemkab Mamuju yang dinilai tidak siap menjadi tuan rumah porprov.
Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan, serta komunikasi bersama tim teknis sarpras, sejumlah venue cabor akan siap sebelum pembukaan porprov tanggal 16 desember 2022.
Namun demikian, untuk mengantisipasi kemungkinan lain atas penjadwalan tersebut, panitia juga telah menyiapkan skenario lain berupa penyiapan venue alternative jika sekiranya sejumlah sarana yang diharapkan belum dapat digunakan, sehingga gelaran porprov tetap dapat dilaksanakan.
Secara umum ia menambahkan, telah beberapa kali melakukan peninjauan kesiapan sarana, termasuk juga meninjau sarana alternative bagi sejumlah cabang olahraga yamg akan dipertandingkan pada gelaran Porprov Sulbar ke-IV kali ini.
Adapun cabang olahraga yang akan di pertandingkan antara lain :
1. Atletik
2. Bola basket
3. Bola volly
4. Brigade
5. Bulutangkis
6. Catur
7. Dayung
8. Karate
9. Kempo
10. Menembak
11. Pencak Silat
12. Sepak Bola
13. Futsal
14. Sepeda
15. Sepak Takraw
16. Taekwondo
17. Tenis Lapangan
18. Tenis Meja
19. Petanque
20. Tinju
21. Panahan
22. Biliar
23. Renang
24. Panjat tebing
25. E-Sport (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji