Banjir Kalukku

Hatta Kainang Minta Pemprov Koordinasi dengan Pemkab Mamuju Atasi Banjir Kalukku

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Sulbar, Hatta Kainang

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Kecamatana Kalukku Mamuju porak-poranda usai diterjang banjir hingga setinggi dada orang dewasa.

Sebanyak tiga rumah ambruk dan rusak parah usai diterjang banjir di Lingkungan Sampoang, Kelurahan Sinyonyoi Selatan, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir tersebut.

Baca juga: Warga Kalukku Krisis Air Bersih, Sumur Dipenuhi Lumpur dan Berbau

Baca juga: BREAKING NEWS: 3 Rumah di Sampoang Ambruk dan Rusak Parah Usai Diterjang Banjir

Namun, sejumlah rumah yang diterjang banjir tersebut sudah rata dengan tanah hanya terisa sisa-sisa kayu rumah.

Bahkan, satu rumah terseret sejauh 20 meter hingga ke depan rumah warga.

Selain itu, beberapa rumah rusak sedang akibat terjangan banjir.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulbar, Hatta Kainang mengatakan, banjir kalukku terjadi di beberapa desa seperti Sondoang, Pamulukang, Sinyonyoi hingga Sinyonyoi selatan.

Sehingga dia meminta Pemprov Sulbar melalui BPBD dan dinas sosial, agar segera untuk menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) di APBD sulbar 2022 untuk digunakan dalam keadaan darurat kebencanaan.

Hatta menyebut, dalam realisasinya masih ada Rp2,9 Milyar untuk penanganan bencana banjir yang efeknya sangat luar biasa.

"Kebutuhan pangan air bersih, selimut serta makanan sangat penting bagi para korban, kordinasi dengan pemerintah kabupaten mamuju sangat penting desain pasca bencana untuk segera mendata kerusakan rumah warga untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," ujar Hatta.

Dengan begitu lanjut dia, warga yang terkena dampak banjir dapat direhabilitasi rumahnya yang rusak.

"Kami selaku mitra kerja badan bencana dari komisi IV akan melakukan pemantuaaan lebih lanjut, terkait banjir di Kalukku ini , tindakan cepat dan tepat sangat diperlukan warga di lokasi bencana, dinas sosial provinsi untuk segera membuat dapur umum dititik bencana kalukku," pinta Hatta.

Rata dengan Tanah

Seorang satu warga Juliani mengatakan, rumah miliknya sudah rata dengan tanah saat diterjang banjir.

"Tidak adami kasian bisa diselamatkan, tinggal kartu keluarga dan parang yang bisa saya ambil," keluh Juliani kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (12/10/2022).

Ia mengaku, sangat sedih karena rumah miliknya sudah tidak ada dan kini anak-anakanya kelaparan.

"Anak-anakku kelaparan dan tidak ada yang bisa dimakan," ucapnya sembari meneteskan air mata.

Ia berharap, pemerintah bisa segera memberikan bantuan logistik karena sudah tidak ada makanan bahkan kekurangan air bersih.

Sementara warga lainya Rusli mengaku, rumah miliknya juga terdampak akibat banjir bandang yang melanda.

"Intinya sekarang kita butuh bantuan pemerintah, terutama makanan," tandasnya.