TRIBUN-SULBAR COM, PASANGKAYU - Ikan mati mendadak jadi sorotan di Desa Kasano Kecamatan Baras Kabupaten Pasangkayu, Kamis (5/10/2022).
Informasi ini diketahui warga sekitar setelah tiga pemilik tambak budidaya ikan didaerah tersebut, mengeluhkan kejadian ini
Pemilik tambak menduga, ikan miliknya tercemari limbah limbah pabrik sawit.
Bukan cuma ikan, tapi juga ada udang mati.
Hal itu, diungkapkan oleh pemilik tambak Desa Kasano, Lafris yang terkejut ikan miliknya tiba-tiba mati.
Tak terhitung berapa banyak ikan mati sehingga dikeluhkan soal kerugian.
"Kami baru tahu ikan-ikan kami, tiba-tiba mati bersamaan," ucapnya kepada wartawan, Rabu (5/10/2022).
Disampaikan, mulainya ikan diketahui mati setelah terjadi hujan di wilayah Desa Kasano.
"Saat hujan, air di tambak jadi berbau busuk," ucapnya.
Dikatakan kejadian ini, baru terjadi setelah adanya pabrik kelapa sawit PT Palma yang beroperasi di Kecamatan Baras.
"Kalau tahun sebelumnya, kalau ada ikan mati tidak separah seperti kita liat sekarang," jelas Lafris.
Total ada tiga orang pemilik tambak ikan jenis Nila, yang mengalami kasus ikan mati ini.
Dia adalah Lafris, Ruslan dan Amiruddin.
Ketiganya semuanya berada di wilayah Kecamatan Baras.
Diduga sementara, penyebab ikan mati di tambak warga, karena limbah dari perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yakni PT Palma, dan PT Unggul Widya Lestari.
Kedua perusahaan belum ada yang berhasil dilakukan konfirmasi terkait isu dugaan limbah sawit menyebabkan ikan mati.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto