TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Dinas Pemadam kebakaran (Disdamkar) Mamuju akan meninjau lokasi penemuan ular piton di belakang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mamuju, Senin (19/9/2022) malam.

Ular piton sepanjang 7 meter itu ditemukan warga usai memangsa anjing.

Kemudian warga membawa ular itu ke Jl Andi Makassau, Pasar Baru Mamuju untuk dikuliti.

Baca juga: Ular Piton 7 Meter Dikuliti Warga Pasar Baru Mamuju

Kepala Unit Rescue Damkar Mamuju, A Jubair mengatakan, tim Damkar akan meninjau langsung lokasi untuk melihat tempat penemuan ular.

"Kita akan ke sana melihat lokasi karena menurut kami memang di sana habitatnya terganggu," ungkap A Jubair saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di kantornya Jl Ahmad Yani, Mamuju, Selasa (20/9/2022).

Menurutnya, sejak 2009 lalu ia sering melihat ular sanca berada di belakang RSUD Mamuju.

Bahkan ada sepasang ular berada di sekitar lokasi tersebut.

Kata dia, lokasi penemuan ular itu ada goa dan sungai kecil yang diduga menjadi tempat ular tersebut.

"Ada dua itu ular di sana itu dan kemungkinan salah satunya yang ditangkap warga semalam," ungkapnya.

Pria akrab disapa Bimo itu meminta, agar pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulbar untuk memasang papan informasi supaya warga bisa berhati-hati.

Selain itu, ia juga menghimbau warga agar tetap menjaga kebersihan lingkungan untuk menjaga keamanan dari para reptil berbahaya.

"Mereka tidak akan terganggu jika tempatnya aman dan lingkungan tetap bersih," bebernya.

Lanjut Bimo menjelaskan, bagi warga yang melihat ular sebaiknya difoto atau divideo lalu di informasikan ke Damkar Mamuju melalui nomor 0426-21639.

"Atau bisa datang ke kantor Damkar, biaralah tim rescue Damkar yang langsung menangkap ular," ujarnya.

Ia menambahakan, pihaknya juga berterimkasih kepada warga yang telah berhasil menangkap ular tersebut.

Diketahui, warga Pasar Baru, Jl Abdul Syakur, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) digegerkan penemuan ular piton panjang 7 meter.

Ular sanca atau ular piton (Pythonidae) sepanjang tujuh meter dikuliti.

Amriadi salah satu warga yang berada di lokasi saat ular tersebut dipisahkan dari kulitnya menuturkan hewan melata itu pertama kali ditangkap oleh Jupri.

"Awalnya ditangkap di dekat rumah Jupri, belakang rumah sakit umum," kata pria yang akrab disapa Amri Gondrong kepada TribunSulbar.com, Senin (19/9/2022) malam.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman