TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Jembatan ambruk di Desa Bonda, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), akan diperbaiki secara swadaya oleh pemerintah desa dan masyarakat.
Pasalnya, pengusulan anggaran pembangunan jembatan di Musyawarah Kecamatan atau Musrembang baru akan dianggarkan pada tahun 2023.
Sementara, ada 400 Kepala Keluarga (KK) dari empat dusun yang saat ini tidak bisa melawati jembatan tersebut.
Baca juga: Pemerintah Desa Bonda Usulkan Rp 16 Miliar Bangun Jembatan Baru Ganti yang Rusak Diterjang Banjir
Baca juga: Jembatan Rusak di Desa Bonda Mamuju, 4 Desa Terisolir, Layanan Kesehatan Warga Terhambat
Pelayanan di kantor desa dan pusat kesehatan hingga saat ini masih terhambat, imbas dari jembatan putus.
Masyarakat yang ingin ke kantor desa dan pusat kesehatan harus memutar arah sejauh 15 kilometer.
Kemudian, para pedagang di desa Bonda yang hendak keluar membawa jualanya juga sangat kesulitan.
Lantaran akses untuk berjalan kaki pun masih sangat sulit.
Kepala Desa Bonda Abdul Wahab mengatakan, pemerintah desa dan masyarakat berinisiatif untuk membangun jembatan secara gotong royong.
"Kita akan perbaiki dulu secara swadaya, untuk akses kendaraan roda dua," kata Wahab saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Selasa (16/8/2022).
Dia menuturkan, pembangunan swadaya ini dilakukan karena tidak bisa menggunakan anggaran dana desa.
Sebab jembatan tersebut, sudah masuk perencanaan pembangunan prioritas pada tahun 2023.
"Jadi untuk hari ini kita perbaiki dulu agar masyarkat bisa lewat dan tidak jauh untuk mutar," sebutnya.
Sebelumnya, Jembatan di Desa Bonda, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), roboh diterjang banjir, Minggu, (14/8/2022) kemarin.
Akibatnya, warga di desa Bonda tak dapat melintas untuk sementara.
Nampak, jembatan tersebut putus total, hinggas membuat empat dusun di desa tersebut terisolir.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman