TRIBUN-SULBAR.COM - Beredar surat yang dibuat oleh Komisi I bidang pemerintahan DPRD Kabupaten Majene, kepada pimpinan DPRD Majene, agar difasilitasi melaksanakan Kunjungan kerja ke Denpasar, Bali selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa (6-7/6/2022).
Ada dua agenda yang akan dilaksanakan.
Pertama kunjungan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan desa kota Denpasar, dengan agenda sharing informasi lembaga adat.
Kemudian di hari kedua, agenda kunjungan ke Kantor Desa di Kabupaten Legian, Bali. Agendanya masih sharing seputar lembaga adat.
Dalam surat itu pula, Komisi I DPRD Majene juga meminta kepada Bupati Majene, Achmad Syukri Tammalele agar dapat mendampingi anggota Komisi I di antaranya Wakil Bupati Majene, Asisten Bidang pemerintahan dan kesra kabupaten Majene, staf ahli bidang pemerintahan, hukum dan kesra Pemda Majene.
Kemudian kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat desa Majene, Inspektur Inspektorat Kabupaten Majene, Camat se-Majene, Kepala Bagian Hukum Setda Majene, Kepala Bagian pemerintahan Setda Majene, Ketua BPD Se-Kabupaten Majene dan seluruh kepala desa se-Majene.
Berdasarkan informasi dari https://humas.majenekab.go.id jumlah kecamatan di Majene sebanyak delapan, dengan 82 desa.
Artinya ada delapan camat ditambah 82 kepala desa yang akan diajak ke Bali.
Rencana keberangkatan anggota dewan dan para pejabat lingkup Pemkab Majene ini sangat disayangkan sejumlah pihak.
Sebab baru-baru ini Kabupaten Majene, terutama warga yang berdomisili di Kecamatan Malunda diterjang banjir.
Bahkan tiga dusun di Desa Bambangan masih terisolir karena akses jalan mereka tertutup loongsor.
Hingga kini mereka masih menanti tambahan bantuan dari pemerintah.