TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Angka prevelensi stunting Sulawesi Barat (Sulbar) mengalami penurunan.
Hal itu terlihat dari data laporan Riset Studi Gizi Indonesia, (SSGI) pada akhir tahun 2021.
Sebelumnya angka prevelensi stunting Sulbar berada di 40,03 persen di 2019, lalu menurun menjadi 33,8 persen di 2021.
Penurunanya sebesar 6,5 persen dari 2019 ke 2021.
Meski mengalami penurunan Sulbar masih berada di urutan ke dua, di seluruh provinsi yang ada.
Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi urutan pertama dengan angka 37,8.
Untuk itu pemerintah provinsi melaksanakan kegiatan di Grand Mutiara Hotel Jl Abdul Mali Pattana Endeng, Kamis (2/6/2022).
Kegiatan tersebut yakni penilaian kinerja kabupaten dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, Sulbar.
Dihadiri pemerintah daerah di setiap kabupaten, untuk memaparkan strategi atau cara menangani masalah stunting.
Ketua panitia kegiatan, Andi Alma Aliuddin mengatakan penurunan paling signifikan di Kabupaten Mamuju.
"Tiga kabupaten mengalami penurunan, Mamuju paling sgnifikan agka prevelensi penurunanya," terang Andi Alma Aliuddin saat ditemui usai kegiatan itu.
Penurunan prevelensi angka stunting di Mamuju sebesar 13,3 persen di akhir 2021 ini.
Sebelumnya berada di angka 39,4 persen di 2019, lalu mengalami penuruan 30,3 persen.
Kemudian di susul Kabupaten Mamasa yang menurun sebesar 11,3 persen.
Sebelumnya berada di angka 45 persen di 2019, menurun menjadi 36 persen di akhir 2021.