Kenali Ciri dan Gejala PMK Pada Hewan, Berikut Penjelasan Kepala Balai Karantina Pertanian Mamuju

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hewan ternak sapi siap dikirim ke Kalimantan lewat Pelabuhan Feri Mamuju, Jl Martadinata, Simboro, beberapa hari lalu

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Balai Karantina Pertanian Mamuju himbau peternak untuk mengenali ciri dan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan.

Meski penyakit pada hewan yang menular tersebut sampai saat ini belum ditemukan di Sulawesi Barat (Sulbar).

Namun PMK sudah ditetapkan sebagai wabah nasional dengan penularan virus yang massif melalui udara.

Kepala Karantina Pertanian Mamuju, Agus Karyono mengatakan penyebaran penyakit itu harus diwaspadai.

Sebab wilayah Sulbar ialah sentra ternak yang memenuhi kebutuhan pangan nasional, utamanya Kalimantan.

"Sehingga diperlukan tindakan yang lebih serius dalam mencegah penyebaran PMK," terang Agus Karyono saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

Adapun langkah-langkah yang diambil ialah pembentukan satuan tugas (satgas) di Sulbar.

Nantinya satgas tersebut akan mengawasi dan mencegah penyebaran PMK di wilayah Sulbar, sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Meski penyakit tersebut tidak bersifat zoonosis (tidak menular ke manusia).

Namun memberikan dampak terhadap kerugian ekonomi.

Seperti penurunan produksi ternak dan mempengaruhi harga daging.

PMK atau dikenal juga sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) adalah penyakit hewan menular bersifat akut.

Penyebab PMK yaitu virus dari family Picornaviridae, genus Apthovirus.

Masa inkubasi virus ini adalah 2-14 hari (masa sejak hewan tertular penyakit sampai timbul gejala penyakit).

Adapun jenis hewan yang rentan tertular yaitu sapi, kerbau, kambing, domba, babi dan ruminansia lainnya.

Berikut ciri-ciri dan gejala hewan ternak terjangkit PMK :

1. Ternak mengalami demam tinggi (39-41 oC).

2. Keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa.

3. Luka-luka dan sariawan pada rongga mulut dan lidah.

4. Tidak mau makan sehingga ternak jadi kurus.

5. Luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku.

6. Sulit berdiri bahkan pincang.

7. Gemetar dan napas cepat.

8. Produksi susu menurun.

Cara penularan penyakit mulut dan kuku ini bisa melalui beberapa perantara, berikut cara penularannya:

1. Kontak langsung maupun tidak langsung dengan hewan tertular (droplet, leleran hidung, lesi/keropeng hidung dan mulut);

2. Vektor (terbawa manusia, ternak lain);

3. Peralatan kandang yang terkontaminasi

4. Tersebar melalui udara.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli