TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Harga daging sapi di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) tembus 150 per kilogram (kg) pascalibur lebaran 1443 Hijriah.
Seperti terpantauan Tribun-Sulbar.com di lapak daging sapi kompleks pasar baru Jl Abdul Syakur Kelurahan Karema, Selasa (10/5/2022) pagi.
Sebelumnya, pada momen lebaran harga daging sapi di Pasar Baru Mamuju Rp 140 ribu per kilogram.
Artinya mengalami kenaikan sebesar Rp 10 ribu pascalibur lebaran 1443 Hijriah.
"Naik lagi, sejak sebelum lebaran hingga kini belum turun juga," kata Mursalam salah satu pedagang danging sapi di Pasar Baru Mamuju.
Ia mengatakan kenaikan harga daging sapi, dipicu oleh momentum labaran Idulfitri 1443 Hijriah.
Hingga satu pekan setelah lebaran ini, harga daging sapi tersebut belum mengalami penurunan.
"Jelang lebaran kemarin banyak yang datang membeli, itumi naik terus harganya," lanjutnya.
Dikatakan, harga daging sapi akan turun dengan sendirinya, selepas momentum lebaran ini.
Daging sapi di lapak tersebut, terbagi menjadi dua jenis, daging biasa dan daging super (topside).
Daging sapi topside ialah potongan bagian terluar dari paha belakang sapi.
Teksturnya cenderung padat dan tak banyak mengandung lemak.
Cocok dijadikan empal, dendeng, ataupun rendang.
Danging topside tersebut dibadrol harga Rp 150 per kg.
Sementara untuk daging sapi potongan biasa, basi dapat ditawar harga Rp 140 per kilo.
Daging sapi tersebut, didatangkan langsung dari peternak sapi di wilayah Mamuju.
Seperti di Kecamatan Simboro, Kalukku dan Tappalang Barat.
Lapak daging sapi tersebut tepat di gedung pusat oleh-oleh Pasar Baru Mamuju.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli