Pegadaian Mamuju

Warga Mamuju Ramai Gadaikan Emas Selama Ramadan di Pegadaian, Transaksi Naik 20 Persen

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana pelayanan di Pegadaian Cabang Mamuju, Jl Pongtiku, Kelurahan Rimuku, Mamuju, Sulbar.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Transaksi gadai emas di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) terus meningkat.

Peningkatan itu selama periode puasa Ramadan April 2022 ini.

Pegadaian Cabang Mamuju mencatat peningkatan transaksi gadai mencapai 10 hingga 20 persen.

Hal tersebut disampaikan kepala unit pelayanan Pegadaian Cabang Mamuju, Haerul Yusuf.

Baca juga: Cicil Mobil & Motor di Pegadaian Mamuju Periode Ramadan Gratis Satu Kali Angsuran

"Transaksi gadai peningkatanya 10 hingga 20 persen selama puasa ramadan ini," terang Haerul Yusuf kepada Tribun-Sulbar.com, Kamis (14/4/2022).

Dijelaskan bukan hanya transaksi gadai emas yang terus mengalami peningkatan.

Melainkan juga cicilan kendaraan roda dua dan roda empat dan tabungan emas atau investasi.

"Kita tau kebutuhan pokok selama ramadan ini cenderung mahal, salah satu sebabnya itu," lanjutnya.

Ia juga memprediksi satu pekan jelang hari raya Idul Fitri akan terjadi peningkatan transaksi gadai.

Dijelaskan Ramadan banyak masyarakat ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk usaha sudah semakin normal sehingga ada geliat usaha.

Mereka menggadaikan perhiasan, kalung dan cincin, termasuk, kendaraan.

Setiap harinya, warga yang datang lebih banyak yang meggadai daripada tebus emas.

Untuk emas yang berupa perhiasan 23 karat, taksiran gadainya sebesar Rp 700 ribu.

Sementara untuk emas 22 karat, taksiran gadai mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 600 ribu.

Waktu gadainya pun dipatok selama 120 hari atau selama empat bulan baru dapat ditebus.

Halaman
12