TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Minyak goreng langka semenjak berlakunya harga minyak goreng kemasan Rp 14 Ribu per liter.
Kelangkaan juga terjadi di Kabupaten Majene, baik di Pasar Tradisonal maupun mini market.
Bahkan dari pantaun Tribun-Sulbar.com, Selasa (1/3/2022), pedagang di Pasar Sentral Majene sudah tidak menjual lagi minyak goreng kemasan.
Seperti salah satu penjual, Salmia mengatakan sudah beberapa minggu terakhir stok minyak kemasan sangat langka.
"Kosong semua minyak kemasan sekarang, kosong sekali," terang Salmia saat ditemui di lapaknya, Selasa (1/3/2022) siang.
Perihal penyebab stok tidak masuk di pasar, dirinya tidak tahu pasti.
"Kurang tau ma juga dek, yang penting semenjak ada subsidi mulai tidak lancar masuk," bebernya sambil melayani pembeli.
Sejak minyak goreng langka, dia bersama pedagang lain menjual minyak curah.
Harga minyak curhat sendiri Rp 13.500 per liter.
"Itu juga kurang pembeli, karena minyak curah, kualistasnya tidak sama dengan kemasan," tandasnya.
Meski begitu ia tetap bersyukur daripada tidak ada minyak goreng sama sekali.
Serta berharap pemerintah bisa membantu untuk kembali menghadirkan stok minyak goreng kemasan di pasaran.
"Tentu, karena kebutuhan pokok jadi semoga pemerintah bisa kembali menghadirkan di pasaran," tutupnya.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin.