TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sejumlah warga desa Labuang Rano Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) mendatangi Kepolisian Resort Kota (Polresta) Mamuju.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (21/1/2022) terlihat warga tersebut berada di ruang tunggu Reserse Kriminal (Reskrim).

Mereka dipanggil setelah insiden penyerangan kantor Desa Labuang Rano pada Selasa (18/1/2022) lalu.

Kepala Desa Labuang Rano, Hamza Mika turut hadir pendampingi warga desanya yang dipanggil polisi tersebut.

Dia menjelaskan warganya yang dipanggil dimintai keterangan awal terkait penyerangan kantor desa tersebut.

"Hanya dimintai keterangan awal dulu, saya belum tau ini sebagai saksi atau tidak, yang jelas dimintai keterangan pemeriksaan," terang Hamza Mika kepada Tribun-Sulbar.com.

Kata dia, enam warga desanya yang memenuhi panggilan, merupakan panitia penyelenggara pilihan kepala desa kemarin.

"Panitia lima semuanya dipanggil dan ada satu calon kepala desa kemarin yang ikut dipanggil," lanjutnya.

Selain panitia lima, aparat desa juga ikut dipanggil.

Warga yang jarak rumahnya dekat dengan kantor desa, juga ikut memenuhi panggilan polisi tersebut.

Sebelumnya diberitakan kantor desa Labuang Rano diserang orang tak dikenal.

Akibat penyeragan tersebut, sejumlah kaca kantor pecah akibat lemparan batu.

Bahkan tujuh buah kurus di ruang kantor ikut dibakar saat penyeragan tersebut.

Garis polisi masih terpasang di kantor desa tersebut.

Warga dan aparat desa pun dilarang masuk ke dalam kantor.

Pelayanan administrasi dikantor desa tersebut harus dialihkan ke salah satu rumah perangkat desa.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Fahrun Ramli