"Untung kita sebagai penjual ya berkurang, mau bagaiama tidak bisa apa-apa," ucapnya.
Sama seperti Muliati, Rusmi tidak menaikan harga gorengan yang dijual meski harga bahan pokok naik karena takut sepi pembeli.
"Tidak ada rata Rp 1000 satu, kalo dikasi naik nanti tidak ada mau beli," tuturnya.
Rusmi berharap agar pemerintah bisa mengontrol harga bahan pokok agar kembali normal.
"Semoga turun minyak, begitu juga bahan lain," ujarnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Masdin