Sebagai informasi, para epidemolog merasa khawatir lantaran libur Nataru tahun ini dapat memicu gelombang ketiga.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta agar libur Nataru dapat dirancang, direncanakan secara terperinci sesuai dengan kondisi masyarakat setempat dan menghargai norma-norma yang ada.
"Tetapi sekali lagi, tetap sesuai dengan protokol kesehatan dengan gas dan rem yang dinamis, selalu waspada, siap siaga, cepat bertindak, itu yang harus kita jaga," terangnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)