Pemuda tidak lagi melawan penjajahan melainkan melawan kebodohan dan ketidak adilan.
Di era ini, segala sesuatu bergerak dengan cepat, teknologi semakin canggih dan dunia menjadi tanpa batas.
Informasi bertebaran dimana saja dan dapat diperoleh kapan saja.
Generasi muda saat ini harus bisa beradaptasi dengan cepat, belajar dan menjadi lebih baik serta harus memiliki kreatifitas dalam memecahkan berbagai persoalan kebangsaan.
Beberapa persoalan yang dihadapi bangsa ini membawa Indonesia menuju jurang perpecahan.
Ini merupakan peringatan sekaligus tanggung jawab bersama atas keutuhan dan persatuan bangsa. Tugas kita sebagai kaum muda ialah menjaga bingkai persatuan agar tetap merekat dan menghindari segala bentuk perpecahan.
Untuk itu perlu dikerjakan secara bersama-sama (gotong royong) melalui semangat persatuan dan ide kreatifitas serta karya pengabdian yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan Negara.
Tanggung jawab pemuda hari ini tentu sangat berat, namun sangat penting, untuk mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang beragam, plural, dan multikultural dan menjunjung tinggi sikap toleransi.
Bangsa yang tetap satu kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila. Bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945 dan setia pada NKRI.
“Berkacalah pada sejarah, kita adalah kaum muda dahsyat. Mencari nyaman adalah kecenderungan kaum tua, masih muda tapi sudah sibuk mencari kenyamanan, itu berarti menghianati kodrat alam”. (*)