TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Dampak kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ikut dirasakan sejumlah nelayan di Kabupaten Majene.
Seperti para nelayan di Lingkungan Tamo, Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Majene
Salah seorang nelayan di Tamo Samsuddin (37) mengatakan, kerap tidak melaut karena bahan bakar minyak jenis pertalite susah diperoleh.
Baca juga: PENYEBAB Antrean & BBM Langka di SPBU Sulbar Belakangan Ini, Pertamina Simbuang Mamuju Termasuk
Baca juga: Stok BBM di Sulbar Langka, Pihak Pertamina: Dalam Tahap Normalisasi Suplay
"Biasa tidak ada didapat. Habis mi di Pertamina. Terpaksa pulang kosong," ujar Samsuddin kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (20/10/2021).
Samsuddin mengeluh lantaran BBM Pertalite cepat habis di SPBU.
Ia kerap keliling di Majene. Namun tak ada yang didapat.
"Masiga sanna cappu (cepat sekali habis) di Pertamina. Biar Pertamina di Rangas sama di Lembang," lanjutnya.
Ia juga mengujunjugi Pertamina khusus nelayan yang ada di Pelabuhan di Kelurahan Banggae.
Namun stok BBM Pertalite juga cepat habis.
"Banyak jerigen na isi, makanya cepat habis. Biar di Pertamina Nelayan cepat habis juga apalagi banyak motor sama mobil juga isi bensin di sana," jelasnya.
Ia mengaku terpaksa mencari pekerjaan sampingan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Sembarang dikerja, kalau tidak pergi melaut biasa ka mangojek," tukasnya.
Ia berharap, kelangkaan BBM ini segera berakhir.
Agar nelayan tak kesulitan lagi mendapat BBM.
"Ya semoga langsung banyak nanti bensin. Mai'di topa cumi dite'e (banyak cumi sekarang)," harapnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Misbah Sabaruddin