TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN -- 53 warga lanjut usia menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.

Vaksinasi dilakukan di Klinik Bhayangkara Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Kamis (3/6/2021)

Kepala Kepolisian Resor Polman, AKBP Ardi Sutriono mengatakan, para lansia ini merupakan purnawirawan dan Warakawuri.

AKBP Ardi Sutriono menjelaskan pemberian vaksin untuk mencegah paparan virus Corona.

Baca juga: TRIBUNWIKI: Sejarah Pembentukan Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat

Baca juga: Update Covid-19 Sulbar Kamis 3 Juni 2021: 9 Kasus Baru, 4 Staf BPOM dan 5 Tukang Bangunan

Karena pemberian vaksin mampu meningkatkan kekebalan tubuh dari seragan penyakit atau virus.

Selain lansia, para istri polisi dan keluarga Anggota Polri lainnya (anak diatas 18 tahun) turut disuntik vaksin.

"Ini sudah menjadi keharusan karena dapat meningkatkan herd immunity yaitu kekebalan dalam tubuh,” kata perwira dua bunga ini.

Termasuk komitmen Polres Polman dalam mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran virus mematikan itu.

Dia berharap pemberian vaksin kepada Purnawirawan dan Warakawuri dapat memotivasi masyarakat untuk tidak takut divaksin.

Sebab kata dia, waksinasi Covid-19 merupakan langkah baik guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Baca juga: Kapolda Sulbar Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Polres Mamuju Tengah di Desa Tobadak

Baca juga: Mantan Pelatih Kiper PSM Herman Kadiaman Kini Melatih di Persiraja Banda Aceh

Pelaksanaan vaksin di klinik berjalan dengan lancar tanpa ada kerumunan.

Peserta vaksinasi mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak.

Dalam pemberian vaksin tersebut disaksikan langsung Kabid Keu Polda Sulbar KOMBES Pol. Bangun Widi Susanto.

Sebelumnya, seluruh personil Polman telah menjalani vaksinasi tahap kedua setelah tenaga kesehatan.

Polisi diutamakan karena sebagai pelayanan publik sehingga termasuk kelompok rawan tertular virus itu

"Tugas kepolisian juga berada di garda terdepan dalam penegakan ketertiban dan protokol kesehatan Covid-19 , " ujarnya. (*)