Berita Sulbar

Gubernur SDK Bebaskan Pajak 5 Tahun untuk Anggota HIPMI Sulbar

SDK menekankan pentingnya kolaborasi pengurus yang baru dilantik agar setiap program HIPMI selaras dengan kebutuhan masyaraka

Editor: Ilham Mulyawan
Pemprov Sulbar
Pelantikan BPD HIPMI Sulbar - pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Barat masa bakti 2025–2028, yang berlangsung di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Rabu (27/8/2025) malam. Pelantikan berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Wakil Ketua DPRD Sulbar, unsur Forkopimda Sulbar, serta para pengusaha muda dari seluruh kabupaten. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menghadiri pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulawesi Barat masa bakti 2025–2028, yang berlangsung di Ballroom Hotel Maleo Mamuju, Rabu (27/8/2025) malam.

Pelantikan berlangsung meriah dengan dihadiri jajaran pengurus Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Wakil Ketua DPRD Sulbar, unsur Forkopimda Sulbar, serta para pengusaha muda dari seluruh kabupaten.

Dalam Musyawarah Daerah (Musda) VI HIPMI Sulbar yang digelar beberapa waktu lalu, Zulfikar Suhardi, anggota DPR RI Dapil Sulbar, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum BPD HIPMI Sulbar periode 2026–2028.

Ketua Umum BPD HIPMI Sulbar yang baru saja dilantik, Zulfikar Suhardi menyampaikan bahwa HIPMI tidak boleh hanya menjadi organisasi kepemudaan biasa, melainkan harus hadir sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan ekonomi daerah.

Baca juga: Warga di Binuang Polman Kehilangan Satu Ekor Sapi Seharga Rp10 Juta, Polisi Selidiki

Baca juga: Berikut Uraian Temuan 201 ASN Pemprov Sulbar Harus Kembalikan Uang Negara, Sisa Kas-Perjadin Fiktif

“HIPMI adalah pejuang pengusaha sekaligus pengusaha pejuang. Kita harus berperan nyata dalam pembangunan perekonomian Sulbar. Saya harap pelantikan ini bukan sekadar simbolis, tetapi awal langkah nyata HIPMI untuk lebih dipandang dan dirasakan keberadaannya oleh masyarakat,” ujar Zulfikar.

Ia menekankan pentingnya kolaborasi pengurus yang baru dilantik agar setiap program HIPMI selaras dengan kebutuhan masyarakat dan prioritas pembangunan daerah.

Pada kesempatan sama, Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, menekankan bahwa pemerintah provinsi memiliki tanggung jawab besar dalam mencetak pengusaha-pengusaha muda. Menurutnya, keberadaan HIPMI harus menjadi motor penggerak ekonomi sekaligus pendamping UMKM.

“Provinsi Sulbar punya target mencetak 1.000 UMKM setiap tahun. Saya minta HIPMI ikut ambil peran. Tidak hanya pengusaha besar, tapi juga pengusaha kecil dan menengah. Karena mereka inilah yang akan menggerakkan roda ekonomi Sulbar ke depan,” tegas Suhardi.

Lebih jauh, ia bahkan memberikan insentif luar biasa bagi pengusaha yang direkomendasikan HIPMI.

“Untuk pengusaha muda HIPMI yang masuk ke sektor industri, hilirisasi pertanian, atau manufaktur kecuali tambang, maka saya akan berikan tax holiday (bebas pajak) selama lima tahun.  Dan saya minta perbankan juga ikut memberi ruang pinjaman bagi anak-anak muda ini,” ucap Gubernur.

Gubernur Suhardi Duka juga menegaskan bahwa HIPMI harus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat ekonomi Sulbar. Kolaborasi, kata dia, adalah kunci agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved