UT Majene

PKM Nasional Desa Binaan, Sivitas Akademika UT Majene Latih Guru TK Pakai Aplikasi VN

Peserta turut memberi umpan balik terkait pengalaman mengikuti pelatihan, sehingga metode pendampingan dapat terus ditingkatkan.

Editor: Ilham Mulyawan
UT Majene For Tribun Sulbar
Direktur UT Majene, Devi Ayuni bersama Pelaksana PKM St. Maria Ulfah dan tim dosen UT Majene foto bersama peserta pelatihan aplikasi Video Editor (VN) di Aula Kantor Desa Bonde Majene 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE – Sivitas Akademika Universitas Terbuka (UT) Majene kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Nasional, di Aula Kantor Desa Bonde, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, 6 Agustus 2026 lalu.

Pesertanya guru-guru Taman Kanak-kanak.

Mereka diajari cara memanfaatkan aplikasi Video Editor (VN) untuk membuat video pembelajaran.

Turut hadir Direktur UT Majene, Ibu Devi Ayuni, SE, M.Si, serta Kepala Desa Bonde, Awaluddin, SE, MM, Ketua IGTKI dan Ketua Gugus TK Kecamatan Pamboang.

Baca juga: Komunitas Laut Biru dan Mahasiswa KKN UGM Gotong Royong Tanam Mangrove di Pantai Babatoa Polman

Baca juga: PRAKIRAAN Cuaca Sulbar Hari Ini, BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

Pelaksanaan PKM ini dipimpin Dr. St. Maria Ulfah, S.Pd, M.Pd, bersama tim dosen UT Majene di antaranya Bulkis, S.I.P, M.Si, Dr. Syahrinullah, SE, MM, Saddam Husain Tamrin, S.Sos, M.AP, dan Fajar Rakasiwi Syamsuddin, SE, MM. 

"Kami ingin membekali guru TK membuat video pembelajaran menarik dan interaktif pakai VN

"Penting penguasaan teknologi bagi guru, terutama menghadirkan media pembelajaran yang mampu memotivasi siswa," ujar Devi Ayuni.

Program ini dilaksanakan melalui tiga tahapan. Pertama, pelatihan teori yang mencakup pengenalan aplikasi VN, fitur-fitur utama, serta prinsip dasar pembuatan video pembelajaran. 

Kedua, sesi praktik di mana guru secara langsung membuat video pembelajaran dengan bimbingan tim pelatih. 

Ketiga, pendampingan lanjutan yang dilakukan secara individu maupun kelompok untuk membantu penyempurnaan karya video.

Tahap terakhir adalah evaluasi.

Peserta memberi umpan balik terkait pengalaman mengikuti pelatihan, sehingga metode pendampingan dapat terus ditingkatkan.

"Program ini sebagai langkah positif dalam memajukan pendidikan desa," terang Kepala Desa Bonde, Awaluddin. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved