Manakarra Taekwondo Festival

Sabuk Putih Taklukkan Sabuk Biru, Gilang dari Dungkait Raih Emas di Festival Taekwondo Manakarra V

Gilang mengaku menghabiskan waktu setiap hari selama satu minggu terakhir untuk berlatih serius, mengejar ketertinggalannya dari atlet lain.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
KEJUARAAN TAEKWONDO - Muhammad Gilang Syaputra, atlet muda asal Desa Dungkait, Tapalang Barat, Mamuju, berhasil mencetak kejutan besar di ajang Festival Taekwondo Manakarra V. 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Di tengah gemuruh sorak penonton di Mall Matos, Mamuju, Minggu (11/8/2025), satu nama mendadak mencuri perhatian.

Muhammad Gilang Syaputra, atlet muda asal Desa Dungkait, Tapalang Barat, Mamuju, berhasil mencetak kejutan besar di ajang Festival Taekwondo Manakarra V.

Meski baru menyandang sabuk putih dan hanya berlatih intens selama sepekan, Gilang sukses menaklukkan lawannya, Andi Ahmad Valkyo Zulfachri Marwan, atlet berpengalaman pemegang sabuk biru dari Dojang Mall Matos Mamuju.

Baca juga: 150 Atlet Adu Kemampuan di Manakarra Taekwondo Festival V 2025

Laga yang berlangsung di kelas pemula itu menjadi pembuktian bahwa semangat dan tekad bisa melampaui pengalaman dan level sabuk. 

Gilang tampil percaya diri, memanfaatkan setiap peluang dengan cermat, hingga akhirnya naik ke podium tertinggi dan mengalungkan medali emas.

“Saya sangat bangga bisa bertanding dan menang di ajang ini. Lawan saya lebih berpengalaman dan bersabuk lebih tinggi, tapi saya tetap berusaha maksimal,” ujar Gilang usai menerima medali.

Tak ada rahasia besar di balik kemenangannya, selain kerja keras dan latihan tanpa henti.

Gilang mengaku menghabiskan waktu setiap hari selama satu minggu terakhir untuk berlatih serius, mengejar ketertinggalannya dari atlet lain.

Dia bahkan harus menempuh jarak kurang lebih 30 km, diantar orangtuanya dari Dungkait ke Kota Mamuju untuk berlatih di Dojang Kantor Gubernur Sulbar.

“Ini baru awal. Saya tidak akan berhenti sampai di sini. Saya ingin terus berkembang di dunia taekwondo,” tambahnya.

Kisah Gilang menjadi bukti bahwa setiap anak desa bisa bersinar di arena, asalkan memiliki tekad dan semangat juang.

Kemenangan ini bukan hanya prestasi pribadi, tapi juga inspirasi bagi atlet muda lainnya bahwa mimpi bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari sabuk putih.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved