Mamuju

Pencarian 2 Pekerja Jembatan Hilang di Mamuju Berlanjut, Diduga Jatuh dari Ketinggian 10 Meter

Kabag Ops Basarnas Mamuju, Aswandi, mengatakan tim SAR gabungan masih terus menyisir area sungai dan sekitarnya

Penulis: Andika Firdaus | Editor: Abd Rahman
Istimewa
Cari korban - personel dari Basarnas Mamuju diterjunkan mencari keberadaan dua pekerja yang jatuh, saat mengecat rangka jembatan Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (28/7/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU- Pencarian dua pekerja proyek pengecatan jembatan, Sapri dan Angga, di Sungai Sampaga, Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, masih berlanjut.

Upaya pencarian ini telah berlangsung sejak, Senin (28/7/2025).

Kabag Ops Basarnas Mamuju, Aswandi, mengatakan tim SAR gabungan masih terus menyisir area sungai dan sekitarnya.

Baca juga: Gegara Kejar Korban Hingga Tewas Kecalakaan , 2 Pemuda Jadi Tersangka di Polman

Baca juga: Dua Remaja Ditetapkan Tersangka Kasus Kematian YD di Polman: Terancam 5 Tahun Penjara

"Kemarin malam kami mencari menggunakan drone thermal, namun masih belum ada tanda-tanda (keberadaan korban)," ujar Aswandi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (29/7/2025).

Aswandi, ada  enam Search and Rescue Unit (SRU) diterjunkan mencari korban hilang.

"Termasuk nelayan dan masyarakat," ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, pencarian masih berlangsung oleh tim SAR gabungan. 

Sebelumnya diberitakan, tiga pekerja mengalami kecelakaan kerja, usai terjatuh dari pijakan bambu saat mengecat rangka Jembatan Tarailu yang berada di Jl Trans Sulawesi, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (28/7/2025).

Kasi Humas Polresta Mamuju, Ipda Herman Basir mengatakan, awalnya ketiga pekerja dari PT Surya Mandiri Perdana sedang mengecat rangka jembatan.

Pijakan mereka batang bambu dirakit, lalu diikat ke rangka.

Diduga ikatan bambu tak kuat, lalu pijakan patah hingga ketiga pekerja terjatuh dari ketinggian 10 meter ke sungai.

Mengetahui tiga rekannya jatuh, dua pekerja perusahaan kemudian mencoba menolong.

Seorang korban bernama Fikri ditemukan keadaan baik.

"Sekarang sedang beristirahat di mess perusahaan, sedangkan dua orang lainnya masih dalam tahap pencarian," terang Herman.

Ironisnya kata Herman, ketiga pekerja ini tidak menggunakan body harness atau pengaman tubuh Ketika bekerja.(*)

Laporan wartawan Tribun Sulbar Andika Firdaus 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved