Retret Pemprov Sulbar

Intip Fasilitas Tenda Retret Pejabat & Tim Ahli Pemprov Sulbar di Makorem, Dilarang Ketemu Keluarga

Selama kegiatan, peserta dilarang bertemu keluarga, kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit atau musibah.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
suandi
Tenda Retret - Peserta Retret menginap di 20 tenda modern milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB). Tiap tenda dilengkapi AC, tiga kasur, bantal dan selimut. Tiap tenda diisi tiga orang. 


TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 58 pejabat eselon II dan tim ahli Gubernur serta Wakil Gubernur Sulbar mengikuti program retret selama tiga hari di Markas Komando Resor Militer (Makorem) 142/Tatag, Jalan Abdul Malik Pettana Endeng, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat (18/7/2025). 

Mereka tiba sekitar pukul 14.00 WITA, mengenakan seragam lapangan cokelat lengkap dengan topi, sepatu boots, dan tanda pengenal. 

Barisan rapi para peserta di bawah terik matahari menandai dimulainya kegiatan yang kental dengan nuansa semi-militer. 

Sejumlah prajurit TNI turut mendampingi jalannya kegiatan.

Baca juga: Potret Pejabat Eselon II dan Tim Ahli Gubernur Sulbar Jalani Retreat di Makorem 142 Tatag

Baca juga: Daftar 20 Pejabat Eselon II Pemprov Sulbar Dimutasi Gubernur SDK, 15 Defenitif 5 Pelaksana Tugas

Brigjen TNI Hartono, Danrem 142/Tatag, menyampaikan bahwa retreat ini jauh dari kemewahan dan kenyamanan.

“Banyak aturan yang harus diikuti. Ini bukan kemauan saya, tapi permintaan Pak Gubernur. Fasilitas di sini seadanya, tapi bersih. Tolong dijaga kebersihannya,” tegas Brigjen Hartono.

Para peserta menginap di 20 tenda modern milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB).

Tiap tenda dilengkapi AC, tiga kasur, bantal dan selimut. 

Tiap tenda diisi tiga orang.

Tenda Retret Pejabat eselon II pemprov Sulbar
Tenda Retret Pejabat eselon II pemprov Sulbar

Hari pertama dimulai dengan pembukaan dan pengarahan. 

Keesokan harinya, peserta mengikuti senam pagi, pelatihan baris-berbaris (PBB), olahraga, lalu menerima materi akademik. 

Kemudian malam hari, kegiatan dilanjutkan dengan api unggun.

“Hari pertama itu pembukaan, dilanjutkan pengarahan dan materi. Malamnya kosong. Besok pagi senam pagi, PBB, olahraga, siangnya materi akademik. Malamnya ada api unggun, ada kegiatan juga,” kata Brigjen Hartono.

Hari terakhir akan diisi senam, PBB, lalu ditutup secara resmi. Ia menegaskan bahwa disiplin adalah kunci, dan semua peserta, termasuk pejabat senior, wajib mematuhi aturan.

“Kalau PBB tidak boleh ketawa dan sebagainya. Walaupun senior, harus mengikuti aturan,” tegasnya.

Selama kegiatan, peserta dilarang bertemu keluarga, kecuali dalam kondisi tertentu seperti sakit atau musibah.

Untuk konsumsi, panitia menyediakan makan prasmanan serta camilan pagi dan sore. Hartono menyebut seluruh anggaran kegiatan ini bersumber dari Pemprov Sulbar, sedangkan Korem 142 hanya sebagai pelaksana teknis.

Pelaksana Harian Sekprov Sulbar, Herdin Ismail, mengatakan retreat ini merupakan bagian dari pembinaan mental dan karakter pimpinan OPD, sekaligus memperkuat kebersamaan antarpejabat.

“Tes kesehatan penting untuk memastikan kondisi fisik peserta. Jika ada yang memiliki risiko tertentu, akan ada penyesuaian selama kegiatan berlangsung,” jelas Herdin.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum kegiatan dimulai, melibatkan tim medis dari Korem 142, rumah sakit, dan tenaga kesehatan daerah. Ia menegaskan tak ada perlakuan istimewa kecuali atas dasar medis.

Dibuka Menteri

Menteri Transmigrasi RI, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membuka retreat untuk pejabat Eselon II lingkup Pemprov Sulbar dan Tenaga Ahli di Markas Komando Resor Militer (Korem) 142/Taroada Tarogau (Tatag) di Jalan Abd Malik Pattana Endeng, Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Jumat, 18 Juli 2025. 

Selama tiga hari para peserta akan mengikuti retreat di Korem 142/Tatag selama tiga hari dimulai hari ini, Jumat 18 Juli 2025 hingga Minggu, 20 Juli 2025. 

Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan retreat adalah tindaklanjut dari pelaksanaan retreat di Magelang yang diikuti Gubernur dan Bupati pada Februari 2025 lalu. 

Gubernur Suhardi Duka mengungkapkan retreat ini bertujuan untuk menyatukan, menghadirkan kekompakan para pejabat OPD, Staf Ahli dan Tenaga Ahli dalam upaya mempercepat proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional. 

"Kami provinsi Sulbar memiliki tantangan berat hampir semua indikator ekonomi makro dan mikro semua di bawa rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan ketimpangan wilayah semua menjadi tantangan Sulbar. Tidak ada jalan lain kita harus membangun bersama-sama dengan melibatkan semua stakeholder dan investasi," kata Gubernur Suhardi Duka. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved