Berita Sulbar

Bedah Buku "SDK Mendayung dari Hulu": Mengulas Perjalanan Politik Suhardi Duka dari Akar Rakyat

Sebelum dikenal sebagai politisi ulung, Suhardi Duka lebih dulu mengabdi sebagai pegawai negeri sipil selama 13 tahun dan mencapai golongan III/D.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
BEDAH BUKU - Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) membuka secara langsung kegiatan bedah buku berjudul “SDK Mendayung dari Hulu” di Gedung Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar, Jalan RE Martadinata, Kecamatan Simboro, Mamuju, Senin (30/6/2025). Buku karya Sofa Nurdiyanti ini mengulas perjalanan politik Suhardi Duka, seorang tokoh yang dikenal sebagai "maestro politik bertangan dingin" dari tanah Mamuju. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulbar, Khaerudin Anas, mengatakan buku “SDK Mendayung dari Hulu” mendapat respons positif dari Perpustakaan Nasional RI.

Buku ini dianggap sarat nilai perjuangan, semangat pantang menyerah, dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia, bukan hanya di Sulbar.

“Perpusnas bahkan mendorong agar buku ini tidak hanya diperbanyak untuk Sulbar, tapi juga bisa beredar di provinsi lain sebagai motivasi bagi pemuda untuk tampil sebagai pemimpin,” ungkap Khaerudin.

Ia juga mengutip kalimat dalam buku yang dianggap sangat membekas: "Kalau kau jatuh, cepat-cepatlah bangkit. Jangan tunggu orang untuk kasih berdiri kau."

“Ada juga kutipan menarik yang menjadi sorotan Perpusnas: ‘Politik bukan ruang gelap, tetapi bisa dihitung’. Ini menunjukkan bahwa Pak SDK ingin menanamkan politik itu bisa direncanakan dan dijalani secara rasional, bukan gelap dan manipulatif,” tambahnya.

Menanam Harapan, Menyemai Kepemimpinan

Kegiatan bedah buku ini bukan hanya ajang apresiasi terhadap seorang tokoh, tetapi juga momentum literasi dan refleksi bahwa kisah hidup bisa menjadi alat edukasi, inspirasi, dan pengingat keberhasilan tak selalu datang dari mereka yang punya segalanya dari awal.

Melalui buku ini, Suhardi Duka ingin menyampaikan pesan sederhana namun dalam: Siapa pun, dari latar apa pun, bisa mencapai posisi tertinggi dalam kepemimpinan jika mau berjuang dan tidak menyerah.(*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved