Ijazah Palsu Jokowi

Kisruh Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Kian Memanas, Politisi Senior PDIP Bocorkan Fakta Baru

Disebut, pencetakan ulang ijazah Jokowi dilakukan di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Editor: Nurhadi Hasbi
Istimewa
DUGAAN IJAZAH PALSU JOKOWI - Rismon Hasiholan Sianipar, alumni UGM yang menggugat ijazah Jokowi ke pengadilan. Dia mengungkap sejumlah bukti-bukti dugaan ijazah Jokowi palsu. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Polemik dugaan Ijazah Palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi, kian memanas.

Hasil penyelidikan polisi yang menegaskan Ijazah Jokowi asli rupanya tak membuat publik langsung percaya begitu saja.

Tak kunjung selesai, malah kini semakin panas setelah politisi PDIP dan mantan tim Kampanye Jokowi pada 2014 lalu mengungkap fakta terbaru.

Isu terhangat, politisi senior PDIP, Beathor Suryadi, membongkar tempat cetak Ijazah Jokowi yang diduga palsu.

Baca juga: Abraham Samad Bingung Namanya Dikaitkan Kasus Ijazah Jokowi hingga Dianggap Mangkir

Baca juga: Advokat Zaenal Mustofa yang Gugat Ijazah Palsu Jokowi Ditetapkan Tersangka

Disebut, pencetakan ulang ijazah Jokowi dilakukan di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Hal ini sebenarnya juga diungkap oleh Refly Harun di kanal Youtube pribadinya.

Refly Harun bahkan membacakan pengakuan Beathor yang menyebut ijazah Jokowi dicetak ulang pada tahun 2012 silam ketika masa pencalonan Gubernur DKI Jakarta.

Tim relawan Jokowi bernama David, Anggit dan Widodo secara diam-diam melakukan pencetakan ulang ijazah tersebut.

"Menurut Beathor, saat persiapan pencalonan Jokowi pada Pilpres 2014, Andi Widjajanto menjadi salah satu pihak yang sempat melihat dokumen tersebut," kata Refly Harun saat membacakan berita pengakuan Beathor dikutip dari Youtube iNews, Rabu (18/6/2025).

"Andi belum sadar saat itu kalau dokumen yang dia lihat adalah hasil cetakan 2012 saat Jokowi hendak maju Pilgub DKI. Ungkap Beathor kepada wartawan, Jumat. Lebih mengejutkan lagi Beathor mengungap bahwa dokumen tersebut dibuat di Pasar Pramuka Jakarta oleh tim inti Jokowi yang dibawa langsung dari Solo," sambung Refly.

Meski demikian, kebenaran dari isu yang beredar tentang penuturan Beathor Suryadi ini masih menimbulkan tanda tanya besar.

Pengakuan Andi Widjajanto

Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014, Andi Widjajanto, menanggapi kabar miring tetang pencetakan ulang ijazah Jokowi.

Selain itu, Andi menegaskan bahwa dirinya tidak tahu tentang kabar pencetakan ulang ijazah Jokowi.

Andi hanya melakukan tugasnya untuk melengkapi syarat administrasi yang diserahkan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Yang pasti saya tidak pernah berinteraksi dengan Pak Beathor, terkait apapun, terkait ijazah Jokowi," kata Andi dikutip dari Youtube Sentana TV, Rabu (18/6/2025).

"Sebagai sekretaris tim kampanye di 2014, tugas saya memastikan kelengkapan syarat administrasi untuk KPU dan berkas itu dinyatakan lengkap," imbuhnya.

Andi mengaku saat mendapat dokumen pencalonan Jokowi itu memang dia sempat melihat ijazah Jokowi tersebut.

Namun dia kini tidak bisa membedakan antara ijazah Jokowi yang dia lihat kala itu dengan foto ijazah Jokowi yang beredar saat ini.

"Saya melihat ijazahnya. (Mirip atau tidak dengan foto ijazah Jokowi viral) Saya cenderung gak ingat ya, di 2014 itu tidak ada di kepala saya pertanyaan tentang keaslian ijazah," katanya.

"Saat itu di kepala saya, seseorang yang sudah dicalonkan, sudah dua kali wali kota, sudah satu kali gubernur, tidak ada di kepala saya untuk mengecek keaslian ijazah," sambung Andi.

Saat itu, Andi mengaku tidak menaruh curiga apapun.

"Menurut saya itu proses administrasi normal saja di 2014, saya tidak betul-betul mengingat apakah ada keanehan," katanya.

Namun, dia memang mengenal tiga nama yang disebut di kabar beredar dari penuturan Beathor Suryadi ini.

"Kenal, kenal baik," kata Andi terkait sosok David, Anggit dan Widodo.

Reaksi Rismon Sianipar

Penuding ijazah Jokowi palsu, Rismon Sianipar mengatakan bahwa tiga nama di kabar yang heboh soal pencetakan ijazah di Pasar Pramuka itu dia yakini nyata.

Itu berdasarkan pengakuan Andi Widjajanto selaku Sekretaris Tim Kampanye Jokowi di Pilpres 2014.

"Yang kita tanyakan Pak Andi, real ya. Artinya begini, bahwa tim dari pencalonan gubernur dan capres dari Pak Widodo, Pak David dan Pak Anggit," kata Rismon.

Dia mengatakan bahwa ketiga orang tersebut merupakan tim yang menyerahkan dokumen Jokowi ke Andi Widjajanto.

"Jadi orangnya real ketiga itu, David, Anggit dan Widodo. Mudah-mudahan kita bisa ketemu salah satu atau ketiganya," ungkap Rismon Sianipar.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved