Dana Desa Dicuri

Gubernur SDK Wajibkan Pj Kades Tapandullu Mamuju Jumardin Ganti Dana Desa Hilang Rp388 Juta 

Suhardi Duka menegaskan dana desa harus dipertanggungjawabkan, dan siapa pun yang lalai harus bertanggung jawab.

Penulis: Suandi | Editor: Ilham Mulyawan
Suandi/Tribun-Sulbar.com
Dana Desa Hilang - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), meminta Pj Kepala desa Tapandullu, Jumardin mengganti dana desa yang ilang sebanyak Rp388 juta. Dana Desa yang diperuntukkan untuk bantuan sosial itu hilang di mobil Jumardin yang diparkir di Kompleks Pasar Baru, Jalan Diponegoro, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin (16/6/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK), meminta Pj Kepala desa Tapandullu, Jumardin mengganti dana desa yang ilang sebanyak Rp388 juta.

Dana Desa yang diperuntukkan untuk bantuan sosial itu hilang di mobil Jumardin yang diparkir di Kompleks Pasar Baru, Jalan Diponegoro, Kelurahan Karema, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Senin (16/6/2025).

Jumardin saat itu baru saja menarik uang tersebut, lalu singgah di Karema untuk beli perlengkapan kantor.

Diduga dia dibuntuti seseorang, hingga uang yang ditaruh di kursi tengah mobil kemudian diambil pencuri, yang dengan mudahnya membuka pintu tengah mobil tersebut.

Baca juga: Warga Tapandullu Batal Terima Bansos, Dana Desa Rp 388 Juta Raib di Mobil Pj Kepala Desa

Baca juga: Rekaman CCTV Perlihatkan Pelaku Mudahnya Buka Pintu Mobil Pj Kades Tapandullu dan Ambil Rp388 Juta

Suhardi Duka menegaskan dana desa harus dipertanggungjawabkan, dan siapa pun yang lalai harus bertanggung jawab.

"Itu harus lapor polisi dan kades yang menghilangkan atau siapapun harus ganti," tegas SDK, Selasa (17/6/2025).

Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa rekaman CCTV serta sidik jari yang ditemukan di mobil milik Pj Kades.

Seyogyanya dana tersebut akan digunakan untuk menyalurkan bantuan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat miskin di desanya.

Selian itu, kader posyandu dijadwalkan menerima insentif hari ini.

"Rencananya untuk dana desa, termasuk pembagian BLT, dan kader-kader. Penerima BLT, masyarakat sudah saya hubungi bahwa besok kita akan menyalurkan bantuan," ujar Jumardin saat ditemui di Mapolresta Mamuju, Senin (16/6/2025).

Jumardin menjelaskan, dana BLT tersebut sedianya akan dibagikan kepada 29 keluarga penerima manfaat. 

Masing-masing keluarga akan menerima Rp 300 ribu per bulan selama enam bulan, sehingga total bantuan yang diterima per keluarga sebesar Rp1,8 juta.

Diberitakan, dana desa Tapandullu Mamuju sebanyak Rp388 juta lenyap di dalam mobil Toyota Avanza milik Pj Kades Jumardin pada Senin (16/6/2025).

Uang itu lenyap, Ketika Jumardin sedang parkir di depan Toko Mitra Listrik, Kompleks Pasar Baru, Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema.

Saat itu Jurmadin sedang berbelanja.

Nampak di CCTV yang berada di lokasi, terlihat pelaku berjaket putih dan berhelm, sedang memantau keadaan sekitar.

Tak lama berselang, dia kemudian mengambil uang yang tersimpan di kantong plastic hitam itu dengan mudahnya, dengan cara membuka pintu mobil sebelah kanan.

Usai mengambil uang di dalam kantong plastik hitam yang berada di kursi tengah, pelaku kemudian buru-buru meninggalkan lokasi.

Padahal, uang tersebut rencananya akan dibawa ke kampung untuk dibagikan sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat keesokan harinya.

Total dana desa hilang itu sebanyak Rp388.426.000.

Polisi sudah memeriksa sidik jari di kaca mobil yang ditinggalkan korban. 

Selain itu, petugas juga menyisir rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di depan Toko Mitra Listrik, Kompleks Pasar Baru, Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema.

Uang ratusan juta rupiah tersebut baru saja ditarik dari Bank BPD Sulbar oleh Jumardin bersama bendahara desa. 

“Setelah penarikan uang, saya langsung ke toko hendak berbelanja. Uang saya tinggal di dalam mobil. Namun, setibanya kembali ke mobil, uang itu sudah tidak ada,” ungkap Jumardin saat ditemui usai melapor ke Mapolresta Mamuju.

Ia menambahkan, seorang warga sempat menyaksikan aksi pelaku yang disebut menarik kaca bagian belakang kanan mobil, mengambil tas berisi uang, lalu melarikan diri menggunakan mobil putih.

“Katanya ada pengendara yang lihat pelaku ambil uang di dalam mobil. Pelaku tarik kaca dan langsung kabur,” katanya.

Jumardin mengaku hanya meninggalkan mobil selama beberapa menit. “Kejadiannya sangat cepat, mungkin saya tinggalkan mobil tidak sampai lima menit,” ucapnya.

Sementara itu, Bendahara Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Muhammad Said, menyebutkan uang tersebut sebelumnya dicairkan bersama Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Jumardin di Bank BPD Sulselbar, Jl Martadinata , Keluruhan Simboro, Mamuju.

Setelah pencairan, uang dibawa langsung oleh Jumardin ke mobil pribadinya. 

Said sendiri tidak ikut di mobil, karena menggunakan sepeda motor.

“Saya naik motor, Pak Desa naik mobil. Jadi dia bawa ke mobil sendiri,” katanya.

Setelah dari bank, Jumardin mengarahkan mereka untuk makan siang terlebih dahulu di Warung Mas Cambang di Kelurahan Karema. 

Saat itu, turut hadir juga dua kepala dusun.

Namun sebelum makan bersama, Jumardin sempat pamit untuk salat di masjid. 

Setelah kembali, mereka makan bersama, lalu Said pergi di Pasar Lama. 

Tidak lama berselang, ia menerima kabar mengejutkan.

“Pak Desa telepon, bilang uang hilang di mobil,” ungkapnya.

Said juga menjelaskan uang Rp388 juta itu tidak dimasukkan ke dalam tas, melainkan hanya disimpan dalam kantongan hitam. (*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved