Mamuju

Rusun ASN di Mamuju Belum Huni Sudah Didera Masalah: Plafon Ambruk, Air dan Listrik Diputus

Namun belum sempat dihuni oleh para ASN, plafon bangunan baru ini sudah rusak alias plafon teras atau balkon di lantai tiga Rusun ambruk

Editor: Abd Rahman
Andika Firdaus/Tribun-Sulbar.com
RUSUN - Bangunan Rumah Susun (Rusun) ASN di Mamuju, Sulbar, yang belum dihuni dan mengalami kerusakan. Rusun ini menelan anggaran APBN sebesar Rp 67,5 miliar, kini menjadi sorotan. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU-Plafon Rumah Susun (Rusun) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), ambruk sebelum dihuni.

Padahal rumah Rusun ASN tersebut baru saja selesai dibangun dengan menelan anggaran Rp67,5 miliar.

Namun belum sempat dihuni oleh para ASN, plafon bangunan baru ini sudah rusak alias plafon teras atau balkon di lantai tiga Rusun ambruk.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, bangunan rusun yang seharusnya segera diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju ini justru mengalami kerusakan sebelum ditempati. 

"Bangunan Rusun yang sudah mau diserahkan kepada pihak Pemkab Mamuju, yang sudah rampung proyeknya tersebut kini kondisi plafon di bagian balkon bangunan lantai 3 kini sudah runtuh,"ungkapnya saat ditemui di Simboro, Kabupaten Mamuju, Rabu (11/6/2025).

Baca juga: Kasus TBC di Mamuju Tengah Hingga Juni 2025 Capai 110, Diprediksi Akan Bertambah

Baca juga: Wagub Sulbar Terima Kunjungan BGN, Bahas Strategi Nasional Program Makan Bergizi Gratis

Proyek ini dikerjakan oleh PT Permata Arta KSO tersebut belum bisa dimanfaatkan oleh ASN karena sejumlah masalah, termasuk ambrolnya plafon di bagian balkon lantai tiga.

Menurut sumber, pihak Satuan Kerja (Satker) Perumahan dan Permukiman (Perkim) memang sudah berupaya menyerahkan bangunan tersebut kepada Pemkab Mamuju

Tetapi berdasarkan informasi di terima Pemkab Mamuju,  pihaknya menolak untuk menerimanya karena berbagai kendala yang ditemukan.

"Pada bangunan Rusun ini masih banyak kendala, di mana selain plafon balkon rusun runtuh, listrik juga kabarnya sudah diputus oleh pihak PLN, selain itu airnya juga diputus oleh pihak PDAM. Wajarlah kalau pihak Pemkab Mamuju menolak untuk menerima bangunan yang menelan anggaran 67,5 miliar tersebut,"terangnya.

Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Rusun ASN Mamuju, Syahrir, saat menegaskan proyek Rusun ASN Mamuju masih menjadi tanggung jawab penuh pihak rekanan.

"Kalau ada yang rusak di bangunan Rusun ASN Mamuju maka pihak rekanan berkewajiban untuk memperbaikinya. Nanti saya telepon pihak rekanan untuk memperbaiki bagian yang rusak dari bangunan tersebut,"ungkap Syahrir saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.(*)

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved