Jembatan Putus
Jembatan Putus, Warga Tapua Polman yang Sakit Naik Rakit Seberangi Sungai Menuju RSUD
Jasman awalnya mendapat perawatan medis di Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) setempat di Desa Tapua.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
Banjir luapan sungai memutus jembatan akses penghubung warga ini terjadi di Dusun Tapua.
Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur daerah ini sejak sepekan terakhir.
"Ada empat dusun itu terisolir, saat ini kita mau buat rakit untuk menyebrang," kata Kepala Desa Tapua Ahmad kepada wartawan melalui sambungan telepon.
Menurut Ahmad, jembatan hanyut juga menghubungkan Desa Katimbang di Kecamatan Matangnga.
Dia mengaku belum menerima laporan adanya korban jiwa dari musibah luapan sungai.
Jembatan tersebut kata Ahmad baru saja mendapat perbaikan pada tahun 2024 lalu usai alami kerusakan akibat terjangan banjir.
Dia menyebut kontruksi jembatan yang hanyut sebagian menggunakan kayu dan besi.
“Panjang jembatan 33 meter kemudian lebarnya 4 meter, konstruksi di bawah jembatan pakai besi, kayu lantainya, penyangganya beton,"pungkasnya.
Dia menambahkan saat ini pemerintah desa setempat dibantu TNI-Polri gotong royong membuat rakit bambu.
Untuk sementara waktu rakit bambu itu akan dipakai warga dan anak sekolah menyebrangi sungai.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Bupati Polman Kunjungi Lokasi Jembatan Putus di Tapua, Butuh Rp 8 Miliar untuk Bangun Kembali |
![]() |
---|
Warga Pakai Rakit Bambu untuk Penyeberangan Akibat Putusnya Jembatan Antar Desa di Matangnga Polman |
![]() |
---|
Jembatan Putus, 4 Dusun di Tapua Polman Terisolir dan Warga Buat Rakit Seberangi Sungai |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Matangnga Polman Putus |
![]() |
---|
Jembatan Penghubung 2 Desa di Mamasa Putus Akibat Debit Air Sungai Deras karena Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.