Idul Adha

Pedagang Ngeluh Penjualan Sapi Kurban di Mamuju Lesu Jelang Idul Adha

Basir menduga turunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab utama lesunya penjualan tahun ini. 

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Hewan Kurban - Sapi milik peternak di Desa Sumare, Mamuju, Minggu (1/6/2025). Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, aktivitas penjualan hewan kurban di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, masih terlihat sepi. 

 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Aktivitas penjualan hewan kurban di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) masih sepi hingga , Minggu (1/6/2025).

Idul Adha atau hari raya berkurban jatuh pada hari Jumat 6 Juni 2025. 

Baca juga: Ultah PPrGTM Tobadak Raya Mateng Tampilkan Kreasi Hasil Bumi hingga Fashion Show

Baca juga: Sapi Kurban Rp 117 Juta Milik Presiden Prabowo Akan Disalurkan di Majene

Para pedagang mengeluhkan minimnya pembeli dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Basir, seorang penjual sapi kurban di Desa Sumare, Kecamatan Simboro, mengaku baru menjual dua ekor sapi sejak ia mulai membuka lapak penjualan.

Jumlah tersebut jauh dibawah rata-rata penjualan pada musim kurban tahun sebelumnya.

“Biasanya kalau sudah masuk awal Juni begini, sudah ada lima sampai tujuh ekor yang laku. Tapi sekarang baru dua ekor yang terjual,” ungkap Basir saat ditemui di kandang ternaknya, Minggu (1/6/2025).

Ia menjelaskan, sapi-sapi yang ia jual merupakan sapi lokal yang dipelihara sejak kecil. 

Meski kondisi ternak sehat dan harga cukup bersaing, peminat masih sangat sedikit.

Basir menduga turunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab utama lesunya penjualan tahun ini. 

“Mungkin karena harga kebutuhan lain juga naik. Jadi orang-orang lebih hati-hati mengeluarkan uang, termasuk untuk beli hewan kurban,” katanya.

Ia berharap situasi ini bisa berubah seiring semakin dekatnya Idul Adha

Menurut pengamatan di lapangan, harga sapi kurban di Mamuju saat ini masih tergolong stabil. 

Sapi ukuran sedang dijual dengan kisaran harga Rp13 juta, tergantung bobot dan kondisi fisik hewan. 

Namun, stabilnya harga belum cukup untuk mendorong peningkatan pembelian.

Beberapa pedagang lain di kawasan Simboro dan sekitarnya juga mengeluhkan hal serupa.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved