Berita Sulbar

Gubernur SDK dan Syamsul Samad Hadiri Sarasehan BPIP: Sulbar Siap Hadapi Perubahan Geopolitik Dunia

Pancasila, sambung Syamsul, tetap jadi alat pemersatu bangsa di tengah tantangan globalisasi dan pergeseran nilai sosial.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
SARASEHAN - Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad, hadiri sarasehan bertema "Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya" di Gedung Nusantara IV MPR RI, Selasa (20/5/2025). Sebanyak 38 gubernur dan ketua DPRD provinsi se-Indonesia hadir pada agenda tersebut. 

TRIBUN-SULBAR.COM, JAKARTA - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) menggelar sarasehan bertema "Perubahan Geopolitik Dunia dalam Peluang Menuju Indonesia Raya" di Gedung Nusantara IV MPR RI, Selasa (20/5/2025).

Sebanyak 38 gubernur dan ketua DPRD provinsi se-Indonesia hadir pada agenda tersebut.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK) dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Barat, Syamsul Samad dua nama yang turut hadir pada kegiatan penting itu.

Baca juga: Bersama Forkompida, Gubernur SDK Janji Tindaki Premanisme dan Tambang Ilegal di Sulbar

Syamsul Samad dalam keterangannya menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam menyelaraskan program pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional.

Kata dia, perubahan geopolitik dunia saat ini penting untuk disikapi demi kesiapan pemerintah daerah akan dampak ekonomi dan politik global.

"Pemprov Sulbar memiliki tanggung jawab untuk menjaga semangat kebangsaan dan memperkuat nilai Pancasila. Termasuk strategi menyikapi perubahan geopolitik dunia terkait program daerah. Saya kira DPRD bersama gubernur punya komitmen yang sama untuk itu," ujar Syamsul Samad.

Pancasila, sambung Syamsul, tetap jadi alat pemersatu bangsa di tengah tantangan globalisasi dan pergeseran nilai sosial.

Hal itu sejalan dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Begitu juga dengan kondisi masyarakat di Sulawesi Barat yang bersifat heterogen, hidup berdampingan satu dengan lainnya.

"Nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sangat relevan dengan semangat yang diusung Provinsi Sulawesi Barat, di sana ada penekanan tentang pentingnya kebersamaan dan jiwa gotong royong dalam membangun daerah,” tutup Syamsul Samad. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved